DPRD Pekanbaru Akan Panggil Pengusaha Tempat Hiburan

Pekanbaru,29/4 (ANTARA)- Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Pekanbaru mengambil langkah tegas memanggil pengusaha tempat hiburan di Pekanbaru untuk membahas berbagai hal yang terkait dengan operasionalisasi tempat-tempat hiburan. Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kamaruzaman di Pekanbaru, Kamis, mengatakan pemanggilan tersebut antara lain untuk membahas permasalahan distribusi pajak hiburan karena ada indikasi adanya permainan antara pihak pihak terkait.

"Jelas kita akan jadwalkan dengan pihak terkait, Pemko, pengusaha tempat hiburan untuk 'hearing'. Namun yang pasti kami akan koordinasi dulu antara komisi I soal izin dan komisi II soal pajak. Insyaallah ini akan segera terealisasi," katanya.

Kamaruzaman meminta pemko bertindak tegas, dan melakukan evaluasi, jika ditemukan ada penyelewengan harus ada tindakan tegas.

"Ini berdasarkan pengaduan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Kamaruzaman menjelaskan, segala kemungkinan bisa diambil misalnya tindakan penertiban tempat hiburan yang menyediakan tempat khusus.

Juga menyangkut pendapatan daerah dari pajak yang didapat.

"Kalau seandainya, realisasi penerimaan pajak ada maka disini akan jelas. Kalau tidak tentunya adanya permainan dari pihak terkait dan ini perlu kejelasan," katanya.

Untuk itu, komisi I dan komisi II dapat bekerjasama artinya dari komisi I terkait izin untuk dapat turun dan menindaklanjutinya, dan dari komisi II terkait pendapatan daerah soal pajak.

"Saya berharap komisi II sama-sama turun untuk menyelidiki, memantau dan mengambil tindakan kalau memang ada yang salah terhadap penyaluran pajaknya,"tuturnya.

Kamaruzzaman berharap pemko melakukan koordinasi dulu dengan satuan kerja dibawahnya.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota, Nofrizal menyambut baik upaya untuk hearing ini, karena memang antar komisi harus sejalan sesuai dengan fungsinya. terutama soal pendapatan daerah soal pajaknya.

"Kita akan koordinasi dulu dan memang kita harus sejalan sesuai dengan fungsi kita," katanya.