Minyak Mentah Chevron Genangi Perkebunan Petani

id minyak mentah, chevron genangi, perkebunan petani

Pekanbaru, 29/4 (ANTARA) - Tumpahan minyak mentah PT Chevron Pacific Indonesia menggenangi perkebunan kelapa sawit milik petani di Kelurahan Banjar 12, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Pekanbaru, Kamis, tumpahan minyak mentah Chevron yang dieksplorasi dari perut bumi itu terjadi karena telah terjadi kebocoran pada pipa besi penyalur minyak akibat korosi atau pengkaratan.

Kebocoran pipa minyak Chevron itu sendiri terjadi pada Selasa, (27) malam sekitar pukul 22.00 WIB dengan ketinggian semburan mencapai dua meter yang juga mengeluarkan gas. Setengah jam kemudian tim dari perusahaan pengeksplorasi asal Amerika Serikat itu telah menutup kebocoran pipa.

"Pada pagi harinya atau Rabu, (28/4) sekitar pukul 08.00 WIB tim dari Chevron menyedot limbah minyak mentah yang menggenangi perkebunan kelapa sawit," ujar Bambang, salah seorang warga melalui sambungan telepon.

Namun, lanjutnya, tim tidak tuntas melakukan penyedotan terhadap minyak mentah itu sehingga sekitar lima hektar perkebunan kelapa sawit hingga kini masih tergenang limbah minyak dengan ketinggian mencapai 20 centimeter dari permukaan tanah.

"Warga kini merasa dirugikan dan akan menuntut Chevron untuk meminta ganti rugi karena sekitar lima hektar perkebunan kelapa sawit mereka terancam gagal panen karena tergenang oleh limbah minyak mentah," ujarnya.

PT Chevron Pacific Indonesia sendiri menyatakan semburan minyak mentah akibat kebocoran yang terjadi pada Selasa, (27/4) malam itu hanya sekitar 50 liter atau 0,53 barel dan terjadi di lahan yang mereka miliki sehingga warga tidak berhak meminta ganti rugi.

"Mereka (warga, red) menanam kelapa sawit yang masih berada di lahan kita dan kita sudah melakukan pembersihan tumpahan minyak. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan aparat keamanan setempat," ujar Manager Communication CPI untuk Sumatera, Hanafi Kadir.