Tokyo (Antarariau.com) - Mulai tahun depan, pengunjung tidak akan diperbolehkan memasuki sebuah pulau Warisan Dunia UNESCO di Jepang yang hanya dihuni laki-laki.
Pulau Okinoshima, tempat perempuan dilarang masuk dan pengunjung laki-laki harus mandi tanpa busana di laut sebelum mengunjungi kuilnya, dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pekan lalu.
Hanya pengunjung dalam jumlah terbatas yang saat ini diizinkan mendarat di pulau di Laut Jepang (Laut Timur) itu --tahun ini 200 orang-- untuk festival tahunan yang hanya berlangsung selama dua jam, namun mereka harus menuruti aturan yang ketat.
Namun Munakata Taisha, kuil yang memiliki Okinoshima, memutuskan untuk melarang siapa pun berkunjung selain para pendeta untuk melindungi pulau itu dari kerusakan, kata juru bicara pada AFP.
"Pelestarian ketat harus dilakukan sekarang setelah pulau tersebut terdaftar di UNESCO," katanya.
"Akan berisiko jika 200 pengunjung terus datang ke pulau itu," ujarnya, menambahkan bahwa Okinoshima adalah pulau yang dilindungi oleh pendeta Shinto.
Pulau tersebut secara permanen dijaga oleh seorang pendeta Shinto yang berdoa kepada dewi pulau itu, sebuah tradisi yang dipertahankan selama berabad-abad.
Meski demikian, akademisi tetap diizinkan mendarat di sana untuk riset dan tujuan pelestarian, tambahnya.
Berita Lainnya
Pemerintah perluas akses pasar perdagangan untuk antisipasi resesi Jepang
17 February 2024 16:52 WIB
Riau-Jepang jajaki kerja sama bidang energi terbarukan
26 November 2023 9:00 WIB
Pemerintah Indonesia dan Jepang perluas kemitraan UMKM di rantai pasok global
31 July 2023 16:02 WIB
Pemerintah Korsel panggil diplomat Jepang di Seoul untuk protes klaim Dokdo
25 January 2023 11:02 WIB
Menpora ucapkan selamat pada Akbar Tandjung atas anugerah dari pemerintah Jepang
10 November 2022 12:04 WIB
Hari Laut Sedunia, Pemerintah Jepang diminta untuk tidak buang limbah nuklir
08 June 2021 14:37 WIB
Pemerintah Jepang tak berencana untuk pulangkan warganya dari Myanmar
01 February 2021 12:42 WIB
Pemerintah: 11 WNI yang berinteraksi dengan WN Jepang di Bali dalam kondisi sehat
06 March 2020 15:06 WIB