Pekanbaru (Antarariau.com) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel meminta Dinas Pekerjaan Umum setempat segara mengatasi jembatan ambruk di pemukiman warga Jalan Gelugur ujung Kelurahan Tangkerang Utara.
"Ini jembatan katanya akses warga di perkampungan tersebut, kini rusak berat," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan infrastruktur penghubung itu ambruk pada 23 Juni lalu akibat banjir dan hujan deras.
Menurut Roni kondisi jembatan saat ini memprihatinkan dan belum mendapat sentuhan sama sekali dari dinas teknis. Jika dibiarkan akan berbahaya bagi warga yang memaksakan melintasinya. Selain itu jalur ini akan menggangu aktifitas dan mobilitas masyarakat setempat.
Harusnya sebut dia Pemko segera mengambil tindakan, bisa beberapa langkah sarannya, pertama PU melakukan evaluasi ke lapangan apa yang jadi penyebab ambruknya jembatan.
"Apakah karena aspek teknis, pos mayer atau gangguan akibat alam, seperti bencana longsor," tuturnya.
Selanjutnya kata dia setelah diketahui maka bisa dilakukan tindakan sesuai kemampuan anggaran.
Kalau hendak dibangun maka anggarannya masuk APBD Perubahan 2017, karena kini sudah pertengahan tahun.
Atau sambung dia jika tidak memungkinkan anggaran pembangunan bisa dengan alternatif lain misalkan membuat jembatan darurat agar bisa dilintasi manusia.
"Atau melakukan rekayasa pengalihan jalur lalulintas. Sementara jembatan lama dipasangi garis pembatas "polis line" agar terhindar dari korban dan demi keselamatan warga," tambahnya.
Roni juga berjanji akan melakukan komunikasi dengan Dinas terkait Pemko Pekanbaru guna membicarakan dan mencarikan solusi ini.
"Kami juga akan coba turun secepatnya ke lapangan guna melihat kondisi jembatan dan pemukiman yang tergantung pada lalulintas itu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan sebuah jembatan penghubung pemukiman warga di Jalan Gelugur Ujung RT 04/RW 04 yang membelah Sungai Sail ambruk 23 Juni 2017 saat hujan lebat mengguyur Pekanbaru seharian hingga menyebabkan banjir dimana-mana.
Jembatan ini menjadi penghubung dua Kecamatan Sail dan Bukitraya, Pekanbaru. Sehingga inisiatif warga membuat titian seadanya untuk pelintas jalan kaki.
Sahlimar (55) salah seorang pemilik rumah yang persis di tepian aliran sungai mengaku sangat khawatir sewaktu-waktu hujan turun dan air membawa hanyut tepian yang sudah tidak berturab lagi. Sementara batas dengan rumahnya hanya satu meter lagi.
"Saya terpaksa membuat tanggul seadanya dari karung goni guna meredam hempasan air saat hujan," sebutnya.
Menurut dia rubuhan jembatan yang masuk ke dasar sungai Sail sudah menjadi penghalang aliran air. Sehingga saat hujan tiba menjadi tidak lancar diperparah sampah yang terbawa tersangkut dan semakin menyumbat.
Berita Lainnya
Poengky : Anggota Polres Pelalawan mabuk saat berkendara memalukan Polri
21 April 2024 5:33 WIB
Korban kebakaran rumah di Tanjung Samak terima bantuan
18 April 2024 17:02 WIB
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu ditangkap
17 April 2024 9:11 WIB
Disnakertrans Provinsi Riau catat pengangguran capai 132.450 orang
13 April 2024 19:17 WIB
Ada 22 pengaduan THR ke Dinas Nakertrans Riau
11 April 2024 10:34 WIB
Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau siagakan alat berat di daerah rawan longsor
05 April 2024 21:31 WIB
Disnaker Provinsi Riau terima 12 laporan pengaduan THR
03 April 2024 21:05 WIB
Nakertrans Riau jaring 76 peserta untuk pelatihan di Bekasi
02 April 2024 17:30 WIB