Sagu Bawa Riau Masuk Nominasi Anugrah Iptek 2017

id sagu bawa, riau masuk, nominasi anugrah, iptek 2017

Sagu Bawa Riau Masuk Nominasi Anugrah Iptek 2017

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau menjadi salah satu nominasi untuk Anugerah Iptek 2017, yang digelar oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Dirjen Penguatan Inovasi.

"Riau masuk salah satu dari lima provinsi dalam nominasi Anugrah Iptek 2017 kategori Budhipura," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Riau, Arbaini, dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Rabu.

Selain Riau, provinsi lain yang masuk nominasi adalah Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Kelima provinsi telah mempersentasekan keunggulan daerah masing-masing di Gedung BPPT, Jakarta, pada Rabu (19/7).

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman langsung hadir dan memaparkan keunggulan daerahnya, yakni sagu. Pemilihan sagu karena merupakan komoditas unggulan di Bumi Lancang Kuning.

"Kita mempersentasekan terkait sagu dan pengembangannya. Begitu juga dengan pembinaan bagi pelaku mulai dari petani hingga pengusaha sagu di kabupaten dan kota. Persentase sendiri langsung disampaikan Pak Gubernur," katanya.

Masuknya Riau dalam nominasi tersebut, lanjut Arbaini, karena dinilai berhasil memanfaatkan dan mengembangkan teknologi serta mengaplikasikan sagu di tengah-tengah masyarakat.

"Konsistensi melaksanakan kerjasama dengan pebisnis dan para akedemi (kampus), bahkan yang lebih penting lagi, Gubernur selalu mempromosikan sagu di berbagai acara yang dia hadiri," katanya.

Sagu bisa menjadi pengganti makanan pokok. Produksi sagu terbesar di Riau berada di beberapa kabupaten seperti Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Bengkalis dan beberapa lainnya. Selain itu juga, kata Arbaini, Gubernur Riau konsisten menjaga keseinambungan terhadap karya iptek dan inovasi serta pembinaan kabupaten dan kota.

"Pemenang Penghargaan Budhipura ini akan diumumkan pada 10 Agustus 2017 mendatang," ujar Arbaini.

Penghargaan Budhipura merupakan penghargaan tahunan dari Kemenristekdikti dan diberikan kepada pemerintah Provinsi yang secara signifikan memberikan perhatian serius kepada pengembangan kelembagaan, sumberdaya dan jaringan iptek.

Sehingga menjadi lokomotif pembangunan di daerahnya. Penghargaan ini dimulai sejak tahun 2012 dan merupakan instrumen kebijakan dari adanya peraturan bersama Menristek dan Mendagri RI tentang penguatan sistem inovasi daerah yang ditandatangani pada April 2012.