Seluruh Kota-Kabupaten Di Riau Diharapkan Terapkan Simda

id seluruh kota-kabupaten, di riau, diharapkan terapkan simda

Seluruh Kota-Kabupaten Di Riau Diharapkan Terapkan Simda

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau mendorong 12 kabupaten/kecamatan di Riau agar mendaftar dan gunakan layanan Sistem Aplikasi Daerah (Simda), demi terciptanya keuangan pemda sebagai upaya transparansi laporan yang akuntabel.

"Kami hanya menawarkan sebuah aplikasi yang sebenarnya selama ini sudah terbukti membantu Pemda untuk memudahkan mereka memahami akuntansi, dan terciptanya disiplin anggaran," kata Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau Dikdik Sadikin di Pekanbaru, Kamis.

Dikdik menjelaskan tanpa ada aplikasi Simda dikhawatirkan bisa terjadi realisasi lebih dari anggaran sebenarnya. Apalagi sejak Satgas Simda sudah dibentuk 2003 lalu untuk membantu Pemda, namun hingga kini belum semua kabupaten/kota di Riau yang menerapkan.

"Sementara layanan dan aplikasi Simda yang kami sediakan gratis," ujarnya.

Harusnya ini bisa digunakan Pemda demikian katanya, ditengah keterbatasan SDM akuntansi yang dimiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Diakuinya beberapa kabupaten/kota ada yang menggunakan aplikasi keuangan lainnya yang berbayar ketimbang milik BPKP yang gratis. Memang itu hak daerah namun ia mengingatkan hal itu rawan masalah kalau pemegang aplikasi lari dan data bisa ikut hilang. Selain itu kerugian negara yang harus terjadi tiap saat karena membayar mereka.

"Kami tidak melarang itu selama menghasilkan tatakelola keuangan daerah yang akuntabel dengan pelaporan yang baik, tetapi jangan sampai nanti sudah bayar mahal tetapi tidak dilaporkan, sementara Simda gratis," urainya.

Menurut dia penerapan aplikasi Kasda Simda berbasis dalam jaringan (daring) ini dapat memudahkan pemerintah dalam memantau transaksi keuangan daerah, mempercepat proses pembayaran atas realisasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kepada pihak ketiga, dan memudahkan pemerintah melakukan rekonsiliasi keuangan.

Sementara itu Direktur Utama Bank Riaukepri, Irvandi Gustari menyampaikan, aplikasi ini sangat bermanfaat bagi kesehatan keuangan daerah.

"Berbagai manfaat tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam penyusunan laporan keuangan yang transparan dan kehadiran Kasda daring akan banyak memberikan manfaat untuk efektivitas dan efisiensi pengelolaan serta pertanggungjawaban keuangan," katanya.

Kerjasama ini menurutnya untuk membantu Pemda dalam memantau penerimaan dan pengeluaran secara rinci.

"Misalkan pembayaran pajak rumah makan dan restoran bisa langsung masuk ke kas daerah, sehingga tiap hari Bapenda bisa memantau penerimaan," tambahnya.

Menurut dia untuk Riau baru tiga kabupaten/kota yang menerapkan Simda yakni Dumai, Pelalawan dan Kampar. Sementara untuk Kepulauan Riau sudah lima dari tujuh kabupaten.

"BPKP ada inisiatif mengundang semua kabupaten untuk sosialisasi sehingga diharapkan sampai akhir tahun ditargetkan semua sudah gunakan Simda," tambahnya.