Pekanbaru (Antarariau.com) - Seorang pengajar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menganjurkan Pemkot Pekanbaru aktif mewaspadai dan mengantisipasi potensi ancaman dari keberadaan imigran pencari suaka di ibu kota Provinsi Riau.
"Harus peduli dan mengantisipasi keberadaan imigran. Kalau (pemkot) diam saja nanti (imigran) bisa jadi ancaman," kata Pengajar Bidang Strategi Lemhannas Mayjen TNI Nunung Nugraha di Pekanbaru, Kamis.
Meskipun saat ini keberadaan imigran di Kota Bertuah tersebut belum menimbulkan masalah, ia tetap menganjurkan agar pemkot meningkatkan koordinasi antara instansi.
Perbedaan budaya, kata dia, bisa menjadi sesuatu yang dikhawatirkan terkait keberadaan imigran tersebut.
Menurut dia, perbedaan budaya bisa saling memengaruhi, baik bagi imigran maupun bagi masyarakat setempat.
"Budayanya kan beda, budaya bisa mempengaruhi, atau mungkin dia salah bergaul dengan lingkungan (setempat), bisa jadi gawat," ulasnya.
Dia berpendapat, Wali Kota Pekanbaru memiliki peran penting guna menjaga ketahanan nasional, khususnya dari Bumi Lancang Kuning.
Secara umum, katanya, Provinsi Riau termasuk wilayah dengan ketahanan nasional yang tangguh. Sejumlah indikator telah membuktikan, di antaranya, saat sejumlah daerah memanas ketika momen pemilihan kepala daerah, Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru tetap dalam kondisi aman.
Selain itu, dia mengatakan faktor budaya Melayu juga merupakan indikator lainnya dalam menentukan ketangguhan wilayah Riau dalam menjaga ketahanan nasional.
"Di sini kan ada berbagai suku. Intinya di Melayu," tuturnya.
Meski begitu, dia meminta Pemerintah setempat untuk tetap fokus dan jangan lengah dalam menjaga keamanan.
Dia mengatakan kerawanan bisa terjadi kapanpun, dan hal itu perlu diwaspadai.
Pemko Pekanbaru Diminta Untuk Antisipasi Potensi Ancaman Dari Para Imigran
