Jakarta (Antarariau.com) - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kerangka Pengendalian Tembakau atau "WHO Framework Convention on Tobacco Control" (FCTC) efektif melindungi penduduk dunia dari efek rokok dan tembakau.
Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Poonam Khetrapal Singh dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, menyatakan laporan terbaru WHO tentang epidemi global tembakau mencatat bahwa 63 persen penduduk dunia kini terlindungi oleh setidaknya satu upaya pengendalian tembakau yang komprehensif sesuai dengan ketentuan pada FCTC.
Upaya yang berhasil dilakukan sesuai FCTC tersebut seperti peringatan bergambar pada kemasan rokok, hingga larangan penanyangan iklan rokok.
Laporan WHO menunjukkan kemajuan signifikan di kawasan Asia Tenggara, di mana tembakau membunuh sekitar 1,3 juta orang setiap tahun.
Nepal memperkenalkan gambar peringatan kesehatan pada kemasan rokok terbesar di dunia pada tahun 2015 dengan menutup 90 persen sisi kemasan.
Sementara India meluncurkan program berhenti merokok di seluruh negeri di tahun 2016 lengkap dengan layanan bantuan lewat telepon secara gratis, selain juga meningkatkan peringatan kesehatan bergambar hingga menutupi 85 persen kemasan rokok.
"Kemajuan ini menggerakkan kemajuan regional," kata Poonam.
Dia memaparkan seluruh negara di kawasan WHO Asia Tenggara kini memiliki hukum dan peraturan bagi peringatan di kemasan tembakau.
"Sembilan dari sebelas negara kini mengharuskan kemasan rokok menaruh peringatan bergambar. Semua negara kini berupaya mengatur iklan, promosi dan sponsor rokok. Beberapa negara telah berhasil dengan baik," kata Poonam.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga mengadopsi dan melaksanakan enam strategi MPOWER untuk mendukung terlaksananya kerangka pengendalian tembakau WHO melalui FCTC, bahkan melakukan inisiatif lebih jauh seperti mencari cara tersedianya alternatif bagi perkebunan tembakau.
Poonam menegaskan menekan konsumsi tembakau adalah kunci meningkatkan kesehatan dan pembangunan di seluruh Asia Tenggara dan bahkan di dunia.
"Dengan membangun upaya berlandaskan sukses yang telah diraih serta memperkuat dan memperluas pengendalian tembakau, masa depan yang lebih sejahtera dapat tercapai," kata dia.
Berita Lainnya
Sri Mulyani sebut APBN 2023 mampu lindungi masyarakat rentan
10 January 2024 16:40 WIB
Wamenkeu Suahasil sebut APBN fokus lindungi masyarakat dan dorong pemulihan ekonomi
26 October 2022 13:47 WIB
Wakil Ketua DPR Bidang Polkam imbau masyarakat lindungi dua jenis data pribadi
23 May 2022 12:40 WIB
KPU mengajak masyarakat pastikan jadi pemilih Pemilu 2024 lewat Lindungi Hakmu
09 April 2022 15:27 WIB
Satgas ingatkan pemberlakuan larangan mudik untuk lindungi masyarakat dari COVID-19
06 May 2021 15:01 WIB
UU Cipta Kerja beri peluang pada rakyat kelola hutan dan lindungi masyarakat adat
07 November 2020 13:38 WIB
Kominfo minta supaya masyarakat sadar lindungi data pribadi
10 August 2020 16:00 WIB
Masyarakat Minta Penegak Hukum Lindungi TNTN Dari Penjarahan Perusahaan Perkebunan Sawit
24 September 2018 11:55 WIB