Bagaimana Jadinya Jika Presiden Jokowi Main Sulap?

id bagaimana jadinya, jika presiden, jokowi main sulap

Bagaimana Jadinya Jika Presiden Jokowi Main Sulap?

Pekanbaru (Antarariau.com) - Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Provinsi Riau, menunjukkan beragam atraksi sulap yang memukau ribuan anak-anak yang hadir.

Pertunjukan sulap ditengah sambutan Orang Nomor Satu di Indonesia itu, sontak kembali mencairkan suasana dan mengundang gelak tawa bergemuruh di Gedung Daerah, Minggu.

"Saya ada atraksi sulap dan belajar berhari-hari untuk mempertunjukkannya kepada anak-anak sekalian, siap-siap yah?," ujar Presiden.

Baca juga:Anak-Anak Indonesia Diimbau Gunakan Medsos Setelah Berusia 13 Tahun

Presiden begitu lihai mempertontonkan satu persatu-satu trik sulap sederhana namun mampu mencuri perhatian ribuan mata tamu yang hadir.

Dalam kesempatan, tersebut Presiden ikut menyelipkan pesan tentang perikalu "bullying" atau intimidasi di kalangan perlajar yang marak terjadi akhir-akhir ini.

"Tugasnya anak-anak harus belajar yang keras, tidak boleh ada yang "membully" mencela, cemooh. Harus saling menghargai, bantu menolong, kalau ada teman sakit ditengok, pas nengok jangan lupa bawak roti," ujar Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.

Kemudian, sudah menjadi ciri khas bagi Presiden RI yang satu ini, dalam setiap kesempatan untuk membagikan sepeda.

Aksi kuis bagi-bagi sepeda dimulai dari pertanyaan yang dilontarkan Presiden kepada seorang anak dengan berani maju ke depan, Rafi Fadila dari SD N 36 Pekanbaru yang bercita-cita menjadi YouTuber kaya.

Baca juga:Jokowi Imbau Anak-Anak Agar Tidak Melakukan Perundungan

Mendengar tingkah lucu dan polos anak-anak tersebut, Presiden tampak bersemangat melontarkan pertanyaan.

"Boleh, termasuk menjadi Petani yang Sukses, jadi dokter yang baik, dan termasuk YouTuber," ujar Presiden.

Tidak hanya Rafi, sejumlah pelajar lainnya juga berkesempatan mengikuti kuis dari Presiden. Mulai dari pernyataan tentang nama-nama provinsi hingga pertanyaan terkait alat-alat pernapasan pada hewan.

"Saya bangga anak-anak mukanya cerah tentu menggambarkan memiliki optimisme. Ada yang bisik-bisik, pak mintak selfie, berani sekali kan," ujarnya pula.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, tampak pula Istri Wakil Presiden, Mufida Kalla serta rombongan.