Siak (Antarariau.com) - Ketua Yayasan Pilar Peradaban dan penemu Listrik Mandiri Rakyat Ujang Koswara hadir di Kabupaten Siak, Riau untuk mempresentasikan sekaligus mensosialisasikan Limar di hadapan perangkat daerah dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Rabu.
"Lebih baik 10 watt hari ini, dari pada 100 watt 10 tahun lagi," kata Penemu Limar ini dalam presentasinya di Gedung Tengku MahRatu Siak.
Menurut Kang Ujang (panggilan akrabnya), masalah listrik di negeri ini tidak bisa diatasi dengan waktu yang singkat jika hanya mengandalkan penerangan dari pihak PLN semata.
Dia paparkan, Limar atau sering juga disebut dengan program Lampu Tentara Rakyat (Lamtera) memiliki banyak keunggulan, sebab dibuat khusus untuk daerah pelosok yang belum dialiri listrik PLN sama sekali. Dimana sumber energi lampunya berasal dari aki basah yang biasa dipakai di motor atau mobil.
"Limar juga jauh lebih hemat dibandingkan penggunaan lampu minyak tanah," pungkasnya pula.
Dia jelaskan, bahan baku program Lamtera ini cukup menggunakan satu unit baterai (Accu) untuk setiap unit rumah, yang dilengkapi dengan lima lampu. Menariknya, apabila Accu-nya soak atau habis, bisa diisi ulang lagi di kantor desa dengan biaya hanya Rp2.000-3.000.
Accu tersebut sekali cas/isi ulang bisa bertahan selama satu bulan, masyarakat bisa menikmati listrik selama 12jam/harinya. Karena itulah lanjut Ujang, jika dibandingkan penggunaan minyak tanah akan jauh berbeda, terlebih bahan bakar itu juga sering langka.
Ditambahkan Ujang berdasarkan data dari PLN, kini masih ada sekitar 30 juta penduduk Indonesia yang belum mendapatkan sambungan listrik. Sehingga dengan lampunya yang bertenaga Aki, dirinya berharap semua daerah di Indonesia bisa bebas gelap.
Wakil Bupati Siak Alfedri menilai program Lamtera menjadi solusi masalah kekurangan pasokan listrik di Kabupaten Siak, dimana masih ada sekitar 3.200 kepala keluarga lagi yang belum menikmati listrik hingga saat ini, 2.175 KK diantaranya merupakan masyarakat tidak mampu.
"Sehingga dengan adanya penemuan Limar dari Kang Ujang ini masyarakat Siak jadi terbantu, inilah yang menjadi perhatian kita, sesuai visi-misi Kabupaten Siak," ungkap Wabup Alfedri.
Alfedri berpesan, agar kepala kampung (penghulu), Babinsa dan perangkat kampung lainnya serius dalam mengikuti arahan dari Kang ujang selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
Berita Lainnya
Menkeu Sri Mulyani minta IIF jadi solusi masalah pembiayaan infrastruktur RI
30 January 2024 11:43 WIB
Solusi masalah keterbatasan lahan, optimalisasi "3 in 1" dikembangkan Unsri
25 May 2022 13:35 WIB
Wapres Ma'ruf Amin minta perguruan tinggi beri solusi masalah pengangguran
05 January 2022 11:14 WIB
Moeldoko sebut pengembangan mobil listrik jadi solusi masalah impor energi
24 November 2021 16:41 WIB
Pemerintah dan DPR gelar rapat bahas solusi masalah BPJS Kesehatan
18 February 2020 12:11 WIB
Pemda akan carikan solusi masalah kebakaran di Pasar Terapung
25 August 2019 14:04 WIB
Pembangunan Tol Listrik, Gubri Diingatkan Segera Cari Solusi Masalah RTRW
20 February 2017 10:20 WIB
Disdukcapil Kampar Nilai Masalah Kependudukan Perlu Solusi
28 November 2013 16:44 WIB