Wako Dumai Soroti Kasus Tumpahan Minyak Di Dermaga Pelindo

id wako dumai, soroti kasus, tumpahan minyak, di dermaga pelindo

Wako Dumai Soroti Kasus Tumpahan Minyak Di Dermaga Pelindo

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Wali Kota Dumai Riau, Zulkifli As berharap insiden tumpahan minyak mentah kelapa sawit ke laut oleh perusahaan beroperasi di pantai tidak terulang lagi agar ekosistem perairan terjaga dan tidak tercemar.

"Kita serahkan penanganan insiden ini pada aparat hukum terkait, dan kedepan diminta agar tidak ada lagi kejadian sama demi terjaganya lingkungan perairan," kata wali kota, dalam pertemuan di Pelindo Dumai, Selasa (1/8).

Pemerintah daerah menyerahkan penanganan tumpahan minyak ke perairan ini ke instansi penegak hukum terkait dan siap mengawal hingga tuntas.

Zulkifli mengapresiasi aksi massa Aliansi Peduli Lingkungan Dumai menuntut tanggungjawab PT Nagamas Palm Oil atas insiden tumpahan minyak jenis stearin pada Jumat (28/7) lalu di sekitar Dermaga Pokala Pelindo Dumai.

Aksi ini menurutnya bentuk perjuangan masyarakat terhadap daerah karena inginkan pemerintah dan pihak terkait lakukan penanganan serius terhadap kejadian tumpahan minyak.

"Semua kita tentu tidak ingin ada tumpahan minyak ini, dan perjuangan dilakukan aliansi peduli lingkungan sangat diapresiasi agar ada solusi dan tidak terjadi lagi," sebutnya.

Sementara, Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Dumai Capt Jonggung Sitorus mendukung penegakan hukum kepada perusahaan diduga mencemari perairan tanpa ada kepentingan apapun.

Sebagai otoritas dan pelaksana regulasi di pelabuhan, KSOP Dumai akan mengambil langkah pencegahan dan penanganan efektif terhadap dugaan pencemaran lingkungan di areal pelabuhan.

"Kita sangat mendukung aksi masyarakat peduli lingkungan ini agar ditegakkan aturan kepada perusahaan mencemari perairan di kawasan pelabuhan," sebut Jonggung kepada pers.

KSOP Dumai sepakat agar dibentuk tim penanggulangan pencemaran lingkungan di pelabuhan Dumai dengan sejumlah instansi terkait lain untuk menentukan langkah dan solusi atas persoalan di perairan.

Sedangkan, perwakilan massa, Rahmad menyebut, instansi berwenang di kepelabuhanan dinilai kurang maksimal dalam pengawasan dan pencegahan tumpahan minyak di laut karena tidak pernah ada diterapkan sanksi tegas.

PT Pelindo I Cabang Dumai selaku pemilik kawasan atau operator di pelabuhan seharusnya tegas kepada perusahaan dan tidak lepas tangan ketika ada insiden di laut.

"Pelindo harus tegas dan jangan biarkan perusahaan tumpahan minyak di laut agar tidak terjadi pencemaran dan ada efek jera untuk kedepan," sebutnya.

Pertemuan di Kantor Pelindo I Dumai dihadiri Wali Kota Zulkifli As, Kepala KSOP Junggong Sitorus, Komisi III DPRD, Perwakilan Kejaksaan, Polres dan massa dari Aliansi Peduli Lingkungan Dumai.