Provinsi Riau kembali Terima Penghargaan ProKlim Dari KemenLHK

id provinsi riau, kembali terima, penghargaan proklim, dari kemenlhk

Provinsi Riau kembali Terima Penghargaan ProKlim Dari KemenLHK

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat, kali ini penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penghargaan diserahkan oleh Menteri LHK pada Kamis (3/8) malam di Jakarta.

Hadir mewakili Gubernur Riau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Yulwiriati Moesa.

Penghargaan ini diserahkan setelah Pemprov Riau berhasil membina dan secara aktif melaksanakan ProKlim di sejumlah tempat di Riau. Penghargaan diserahkan bertepatan dalam rangkaian Pekan Nasional Perubahan Iklim (PNPI), di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementrian LHK, Jakarta.

Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan penghargaan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemprov Riau yang pro lingkungan. Bentuk nyata dari ProKlim antara lain membantu dan memperbaiki desa-desa yang ada di Provinsi Riau, agar bisa menjaga lingkungan setempat.

"Kita mengajak masyarakat di desa untuk membangun, akrab dan menjaga lingkungan. Jadi ini kita dorong terus, yang sudah ada kalau bisa menularkan ke desa-desa yang lain," ujar Gubri.

Selain masyarakat, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Riau, ikut membimbing desa-desa yang ada di sekitar wilayah operasi perusahaan, untuk menuju desa-desa yang bersahabat dengan lingkungan.

"Jadi keuntungannya banyak, masyarakat bisa mandiri, disiplin dan juga menjadikan lingkungan yang bagus. Perusahan pun bisa nyaman, apalagi kita bisa memproduksi tumbuh-tumbuhan organik. Misalnya tumbuhan sayur, dan buah-buahan, dan kita harapkan perusahaan mendukung program ini," harap Gubri.

Dengan ProKlim yang telah dikembangkan di berbagai desa yang ada di Riau ini, telah merubah image Riau yang selama ini dinilai kurang pro terhadap lingkungan. Apalagi pada saat terjadinya kebakaran lahan dan hutan, yang menyebabkan asap dan polusi.

"Melalui ProKlim ini juga bisa menekan kebakaran hutan dan lahan, kita sudah berusaha dengan melakukan pencegahan-pencegahan. Baik itu sifatnya secara struktural maupun non struktural," katanya.

Sehari sebelumnya dalam rangkaian acara serupa, Gubri juga menerima arahan dari Presiden, dimana dalam menyelesaikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan tidak boleh selalu monoton, termasuk dalam pengelolaan hutan. Harus ada program-program lain dalam mengembangkan kehutanan.

"Pak Presiden menyampaikan, kita itu jangan monoton. Jadi harus ada inovasi-inovasi dalam pengelolaan hutan ini. Inovasi itulah yang diharapkan muncul, baik dari Kementerian maupun Pemerintah Daerah. Melalui inovasi-inovasi tersebut dilakukan penilaian, lingkungan flora dan fauna, dan kita juga menjaga aliran sungai kita. Masyarakat yang biasa menghabiskan hutan, yah didiklah agar tidak merusak," harap Gubri.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Riau mencanangkan ProKlim yang di resmikan di Desa Balam Jaya, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, beberapa bulan yang lalu.

Program ProKlim ini telah diluncurkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada bulan Desember 2016.

Riau telah memulainya dengan melibatkan 3 kabupaten, yakni, Rokan Hulu, Bengkalis, dan Rokan Hilir.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan Proklim ini mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya Kampung Iklim melalui pengayaan inovasi program adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim yang dilaksanakan secara kolaborasi antara pemerintah dan jajaran masyarakat.

ProKlim menjadi tindakan nyata untuk menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim. Ini menjadi program penting sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam pengembangan Program Kampung Iklim di Riau.