Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, meminta seluruh masyarakat melaporkan hewan yang akan dijadikan hewan kurban.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Inhil, Kuswari di Tembilahan, Jumat mengatakan, permintaan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya hewan berpenyakit serta hewan yang tidak memenuhi syarat untuk dikurbankan.
"Untuk itulah perlu kita ketahui semuanya baik sapi, kerbau, maupun kambing agar bisa kita periksa kesehatannya melalui dokter hewan serta kelayakannya untuk dikurbankan," ujar Kuswari.
Untuk menghindari adanya hewan yang tidak memenuhi syarat baik karena belum cukup umur, cacat fisik maupun berpenyakit, pihaknya akan melakukan pengecekan agar sesuai dengan kriteria dan layak dikurbankan.
"Saat ini masih kita lakukan pendataan di lapangan terkait jumlahnya, kita perkirakan akan selesai dalam minggu ini," ungkapnya.
Iswari mengatakan, untuk memenuhi permintaan masyarakat, sebagian besar sapi nantinya didatangkan dari luar daerah dan dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan dari dokter asal hewan itu.
Adapun jenis sapi yang banyak diminati masyarakat Inhil saat Idul Adha adalah sapi bali dan sapi madura.
"Jenis sapi ini ini sengaja didatangkan dari luar daerah karena jumlah stok sapi lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan," katanya.
Iswari mengimbau kepada masyarakat supaya teliti dalam membeli hewan kurban. Selain memperhatikan kondisi fisiknya, masyarakat juga harus paham kriteria hewan yang layak untuk dikurbankan.
Oleh: Adriah Akil
Pemkab Inhil Imbau Masyarakat Untuk Laporkan Jumlah Hewan Kurban
