Kabanjahe, Sumut (Antarariau.com) - Tanaman tembaku yang dikembangkan warga Kabupaten Karo musnah akibat abu vulkanik yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung baru-baru ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Martin Sitepu di Kabanjahe, Sabtu, mengatakan, erupsi yang terjadi baru-baru ini cukup besar dan mengeluarkan abu vulkanik yang sangat banyak.
Abu vulkanik dengan kondisi yang cukup tebal itu menghinggapi tanaman milik masyarakat sehingga banyak yang rusak.
Dari pemantauan yang dilakukan, tanaman yang paling banyak mengalami kerusakan adalah jenis sayur-sayuran seperti cabai, kol, bawang, dan tomat.
Sedangkan tanaman yan benar-benar musnah dan gagal pertumbuhannya adalah tembakau sehingga menimbulkan keraguan bagi masyarakat Karo.
"Tanaman tembakau itu paling banyak musnah di Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiga Nderket," katanya.
Menurut dia, dari pendataan yang dilakukan BPBD, terdapat 13 kecamatan yang terpapar abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung baru-baru ini.
Namun kondisi yang paling parah terjadi di enam kecamatan yakni Payung, Tiga Nderket, Merdeka, Kabanjahe, Simpang Empat, dan Naman Teran.
Kondisi itu cukup mempengaruhi hasil produk pertanian yang berasal dari Kabupaten Karo.
Ia mengatakan, dibutuhkan dukungan dari Kementerian Pertanian untuk membantu warga Karo guna mengatasi masalah pertanian yang muncul akibat erupsi tersebut.
Berita Lainnya
Kemenkes kirim satgas dan logistik kesehatan respon dampak erupsi Gunung Ruang
23 April 2024 11:39 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB
AirAsia batalkan penerbangan ke Kota Kinabalu, Malaysia akibat erupsi
20 April 2024 10:15 WIB
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara
18 April 2024 14:30 WIB
Bandara Sam Ratulangi tutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang
18 April 2024 12:54 WIB
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi potensi tsunami erupsi Gunung Ruang
18 April 2024 10:24 WIB
PVMBG paparkan tiga erupsi eksplosif Gunung Ruang, 272 KK terpaksa mengungsi
17 April 2024 10:44 WIB
Gunung Semeru erupsi lontarkan abu vulkanik
09 April 2024 17:28 WIB