Siak (Antarariau.com) Anggota DPRD Kabupaten Siak, Azmi menyoroti keteledoran yang dilakukan kontraktor dalam proyek Pipanisasi untuk persawahan di Desa Bungaraya Kecamatan Bungaraya, karena dinilai telah merusak aset yang telah ada.
Sebelumnya ia menerima keluhan serta aduan dari masyarakat setempat, bahwa proyek Pipanisasi tersebut berimbas pada kerusakan aset yang sudah ada sebelumnya di lingkungan sekitar.
"Sewaktu di kroscek ke lapangan langsung, memang terlihat banyak yang merusak aset yang ada. Seperti hasil timbunan galian pipa merusak base jalan dan pengerjaan pipanya juga merusak gorong-gorong yang ada saat ini," kata legislator DPRD Siak, Azmi di Siak, Selasa.
Katanya bekas galian yang ada di badan jalan untuk memasukkan pipa didalam tanah, hanya ditimbun menggunakan tanah bekas galian pendalam parit, dan tidak ditimbus menggunakan base kembali.
"Yang menjadi masalah, penggalian pipa di badan jalan, sehingga merusak base jalan. Karena timbunannya itu hanya tanah," kata Azmi.
Azmi juga menyoroti bentuk pengawasan dari dinas terkait, yang dalam hal ini berada pada dinas PU dan Tarukim. Ia menilai pihak itu terkesan tidak peduli dengan keluhan masyarakat, sehingga pihak kontraktor terkesan semena-mena dalam bekerja.
"Kami minta Dinas PU Tarukim Siak selalu kontrol proyek ini, karena kebanyakan proyek berasal dari dana pusat. Setelah selesai mereka tinggalkan saja tanpa memperbaiki kembali apa yang dirusaknya," kata Azmi.
Azmi mengatakan, pihaknya tidak mau menghambat atau menghalangi proyek yang masuk ke Kabupaten Siak, tetapi ia ingin kontraktor tersebut menjaga aset yang ada, jangan di rusak. Karena kedepan akan menimbulkan masalah baru. (ADV)
DPRD Siak Soroti Keteledoran Dalam Pengerjaan Proyek Pipanisasi
