Jaring Lima Juta BPU Jadi Target BPJS Ketenagakerjaan Di 2017

id jaring lima, juta bpu, jadi target, bpjs ketenagakerjaan, di 2017

Jaring Lima Juta BPU Jadi Target BPJS Ketenagakerjaan Di 2017

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menargetkan akan menjaring sekitar 5 jutaan kepesertaan penerima jaminan sosial bukan penerima upah di seluruh Indonesia pada 2017.

"Ini target secara nasional BPJS Ketenagakerjaan sudah termasuk masyarakat dan aparatur RT/RW menjadi peserta bukan penerima upah (BPU)," kata Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Pusat Eko Darwanto saat sosialisasi program BPJS ketenagakerjaan bukan penerima upah kepada pengurus RT/RW se- Kecamatan Tampan, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Eko untuk mencapai target ini RT/RW akan jadi ujung tombak percontohan dan penularan informasi tentang hak semua masyarakat untuk mendapatkan perlindungan sosial sesuai amanat UU Nomor 24 Tahun 2011.

"UU itu mengamanatkan semua masyarakat baik penerima upah maupun BPU harus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Walau cukup sulit namun kita akan dorong melalui perangkat terdepan pemerintahan yakni RT/RW seluruh Indonesia," ujarnya.

Sejauh ini sebut Eko progres kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan BPU dan sosialisasinya sudah dilakukan pada sekitar 300 desa di seluruh Indonesia.

Bahkan untuk efektifitas program, pihaknya kini telah bekerjasama dengan Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri karena itu dibawah otoritasnya dalam penyaluran bantaun dana desa.

"RT/RW adalah perangkat pemerintah terdepan yang selalu berhubungan dengan masyarakat maka kami akan mulai sosialisasi dari mereka," katanya.

Eko menjelaskan tujuannya adalah untuk mencoba menyasar program kepesertaan BPU ini dari level bawah. Dalam hal ini RT/RW sebagai ujung tombak pelayanan terdepan di masyarakat diharapkan akan menjadi penular informasi.

"Sebab di level mereka banyak terdapat sektor penerima upah mandiri yang rentan kasus sosial. Selain RT/RW lebih efektif melakukan akuisisi terhadap kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan BPU," ujarnya.

Diakui dia memasuki tahun kedua program kepesertaan BPU pada BPJS Ketenagakerjaan belum maksimal, maka pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada para RT/RW di seluruh Indonesia.

Sementara itu BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Panam yang membawahi wilayah kerja Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu, Provinsi Riau telah menargetkan akan menjaring kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja mandiri sebanyak 10.000 di wilayah setempat pada 2017.

"Ini target kami untuk tahun 2017, kami optimis bisa tercapai," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Canbang Panam Wisnu Eko Prihartono di tempat yang sama.

Wisnu menjelaskan penetapan target sebesar 10.000 kepesertaan ini dinilai pantas diraih BPJS ketenagakerjaan Pekanbaru Cabang Panam, mengingat potensi yang dimiliki masyarakat setempat terbesar bergerak di usaha mandiri.

"Wilayah Tampan ini masih banyak potensi BPU yang belum terjaring dan terjangkau," ujarnya.