Washington (Antarariau.com) - Sebuah kapal perusak milik angkatan laut AS menggelar "operasi kebebasan berlayar" kemarin dengan hanya berjarak 12 mil laut dari pulau buatan yang dibangun China di Laut China Selatan, kata para pejabat AS kepada Reuters.
Operasi ini digelar di tengah upaya pemerintahan Presiden Donald Trump menjalin kerja sama China dalam masalah peluru kendali dan program nuklir Korea Utara. Manuver ini dikhawatirkan mempersulit kemungkinan kedua negara dalam mempunyai pandangan bersama menyangkut Korea Utara.
Para pejabat AS yang meminta namanya tidak disebutkan itu menyatakan bahwa USS John S. McCain telah mendekat ke Pulau Karang Mischief di Kepulauan Spratly. China bersengketa dengan negara-negara tetangganya di area ini.
Ini adalah "operasi kebebaran berlayar" yang ketiga selama pemerintahan Trump. AS menganggap China telah membatasi kebebasan berlajar di perairan strategis itu.
Kementerian Pertahanan China mengungkapkan dua kapal China telah diterjunkan dan sudah memperingatkan kapal perusak AS itu untuk pergi. China menyebut tindakan itu sebagai provokasi yang merusak hubungan saling percaya di antara kedua negara.
Berita Lainnya
Kemenkes kirim satgas dan logistik kesehatan respon dampak erupsi Gunung Ruang
23 April 2024 11:39 WIB
Amerika Serikat kirim bala bantuan militer ke pangkalan di Suriah
15 March 2024 11:29 WIB
Semen Padang Group kirim lagi bantuan ke Pessel
14 March 2024 11:14 WIB
Semen Padang kirim TRC dan dirikan Posko Trauma Healing untuk korban banjir Pessel
13 March 2024 15:57 WIB
PBB: Masyarakat internasional harus fokus kirim bantuan kemanusiaan ke Gaza via darat
08 March 2024 12:11 WIB
Kementerian Agama kirim 500 dai ke wilayah 3T selama Ramadhan, ini tujuannya
28 February 2024 17:01 WIB
Israel larang masuk misi UNRWA untuk kirim bantuan di Jalur Gaza utara
21 February 2024 15:53 WIB
Rusia kirim bantuan pangan ke enam negara termiskin di Afrika
21 February 2024 11:49 WIB