Pekanbaru, 5/5 (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary mengatakan, sejak Indonesia menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung banyak bermunculan dinasti kepala daerah yang terjadi hingga kini.
"Dewasa banyak bermunculan dinasti kepala daerah dan itu menunjukkan dinamika demokrasi politik di Indonesia," ujar Hafiz dalam kata sambutannya ketika menghadiri Deklarasi Damai Pilkada Serentak Riau di Pekanbaru, Rabu.
Ia mencontohkan, ada satu daerah di Pulau Jawa yang bupatinya telah menjabat sebagai kepala daerah selama dua periode. Namun karena peraturan tidak membolehkan seorang bupati menjabat tiga kali, maka bupati yang memiliki isteri dua itu mencalonkan isterinya.
Terdapat juga di daerah lain seorang bupati yang telah menjabat dua periode mencalonkan anaknya menjadi bupati, sedangkan si bupati rela menjadi calon wakil bupatinya.
"Karena si bupati tidak bisa mencalonkan diri untuk yang ketiga kalinya, maka dia rela menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan anaknya yang dicalonkan mnjadi bupati," jelas ketua KPU.
Menurut Hafiz, kondisi itu menunjukkan perkembangan demokrasi di Tanah Air berlangsung begitu sangat dinamis dan telah menjelma menjadi satu-satunya demokrasi terbaik dibanding negara manapun yang ada di dunia.
Dewasa ini rakyat Indonesia diberikan kekuasaan untuk memilih pemimpinnya mulai dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kepala desa, bupati/walikota, gubernur hingga kepala negara atau Presiden.
"Bayangkan mulai dari tingkat RT hingga Presiden dipilih langsung terkecuali camat. Jika camat juga dipilih langsung oleh rakyat, maka bisa jadi setiap hari akan ada pemilihan di Indonesia," ujarnya.
Kondisi yang dipaparkan Ketua KPU itu tidak berbeda jauh dengan dinamika demokrasi di Riau, sebab Gubernur Riau Rusli Zainal yang telah menjabat sebagai gubernur selama dua periode juga bakal menerapkan dinasti kepala daerah di Bumi Lancang Kuning.
Sebelumnya, Rusli Zainal telah merestui Bupati Indragiri Hilir, Indra Mukhlis Adnan yang masih kerabat dekatnya maju sebagai calon Gubernur Riau tahun 2013 dengan bekal Ketua DPD Partai Golkar Riau periode 2009-2014.
Kemudian isteri Gubernur Riau, Septina telah digadang-gadang Rusli menjadi Wali Kota Pekanbaru periode 2011-2016 dan adik ipar Rusli yang juga adik kandung Septina bakal maju sebagai calon Bupati Kabupaten Rokan Hulu periode 2011-2016.
Berita Lainnya
Mendagri : Penjabat kepala daerah harus jadi role model bagi kepala daerah hasil Pilkada 2024
27 March 2024 17:48 WIB
Pj Gubernur Riau sampaikan LKPJ Kepala Daerah 2023
18 March 2024 15:38 WIB
Bapanas minta kepala daerah agar lakukan tiga hal untuk stabilkan harga pangan
04 March 2024 11:46 WIB
Mendagri Tito Karnavian ingatkan kepala daerah bantu distribusi logistik Pemilu 2024
12 February 2024 17:00 WIB
Menteri-legislator-kepala daerah jika maju pilpres tak wajib mundur
24 November 2023 16:38 WIB
Menteri dan kepala daerah bisa melaksanakan kampanye pemilu dengan sejumlah syarat
23 November 2023 11:03 WIB
Mendagri Tito Karnavian tegaskan kepala daerah tak mampu atasi inflasi bakal dicopot
06 November 2023 12:34 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya sebut putusan MK ibarat jalan tol kepala daerah "nyapres"
17 October 2023 13:49 WIB