Rimbo Panjang, (Antarariau.com) - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Markas Besar (Mabes) Polri Komjen Pol Drs Putut Eko Bayuseno SH menyampaikan rasa bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya semua personil yang bertugas memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), baik pemerintah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, masyarakat desa serta perusahaan yang ada di Riau.
Ia mengatakan sinergitas dan kemitraan semua pihak sangat diperlukan demi menuju Riau Bebas Asap. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun 2017 ini menunjukan prestasi yang membanggakan.
"Karhutla jauh mundur, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Prestasi ini juga terukir atas kesadaran masyarakat yang mencari nafkah dari membakar hutan dan lahan," ujar Komjen Putut Eko Bayu Seno SH dalam Apel Kesiapsiagaan dalam penanganan Karhutla di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Kamis (10/8).
Dalam apel ini Komjen Pol Putut Eko juga meninjau kesiapsiagaan personil dan peralatan pemadam kebakaran milik pemerintah dan perusahaan. Ia mengatakan mesin pompa kecil seperti mini striker sangat efektif untuk menjangkau daerah-daerah sulit.
"Hasil pengecekan personil dan peralatan sudah siap dan bisa turun ke lapangan untuk membantu memadamkan lahan yang terbakar. Semoga sinergitas yang terjalin terus berlanjut dan semua personil tetap semangat," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menampilkan peralatan untuk memadamkan api, di antaranya 2 unit tohatsu, 1 unit mark 3, 1 unit mini striker, 1 unit pompa apung niagara, 4 tangki lipat, 20 rol selang dan 30 personil Fire Fighter (pemadam kebakaran) yang tampil dalam simulasi pemadaman lahan.
Direktur Utama RAPP, Rudi Fajar mengatakan perusahaan sangat berkomitmen dalam upaya pencegahan karhutla sejak dini untuk mewujudkan Riau Bebas Asap.
"Kita terus melakukan patroli dan menyiagakan tim fire fighter lengkap dengan peralatan di lapangan. Selain itu, kita juga gencar melaksanakan program Desa Bebas Api dan Desa Siaga Api serta Masyarakat Tangguh Api di mana program tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya membakar lahan," kata Rudi Fajar.
Berita Lainnya
PT RAPP bantu kembangkan batik asli Kuansing
25 April 2024 11:34 WIB
Pemkab Siak apresiasi RAPP bantu warga terdampak banjir di Sungai Mandau
16 January 2024 20:54 WIB
PT RAPP bantu ratusan warga korban banjir di Kabupaten Kepulauan Meranti
16 January 2024 10:56 WIB
RAPP bantu 3.000 bibit pohon kelor kepada DLH Pelalawan
05 December 2023 15:32 WIB
PT RAPP salurkan Rp500 juta bantu FPJ Kuansing 2023
25 August 2023 16:31 WIB
Komitmen tanggulangi stunting, RAPP bantu alat antropometri bagi Posyandu
17 June 2022 14:40 WIB
Program School Improvement bantu guru tingkatkan kualitas mengajar
22 December 2021 12:35 WIB
RAPP komit bantu tingkatan pendidikan di Kampar
12 October 2021 16:05 WIB