Korban Pemukulan Oknum TNI, Bripda Yogi: Saya Memaafkan Segalanya

id korban pemukulan, oknum tni, bripda yogi, saya memaafkan segalanya

Korban Pemukulan Oknum TNI, Bripda Yogi: Saya Memaafkan Segalanya

Pekanbaru (Antarariau.com) - Anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Bripda Yogi Vernando, menyatakan sudah memaafkan tindakan oknum TNI yang mengamuk dan memukulnya pada Kamis (10/8) lalu.

"Pada pukul 19.30 WIB Katim Intel Komando Resor Militer 031/Wirabima sudah minta maaf atas nama Komandan Korem. Saya berlapang dada memaafkan segalanya," kata Yogi Vernando di Pekanbaru, Jumat.

Menurutnya oknum TNI atas nama Serda Wira Sinaga (WS) itu juga telah melaporkan sendiri tindakannya ke satuannya setelah melakukan keributan itu. Kemudian perwakilan dari Korem 031/Wira Bima langsung menuju tempat dinas Bripda Vernando di Pos Gurindam Jalan Sudirman depan Plaza Ramayana.

Dikatakannya berdasarkan penjelasan Katim Intel Korem bahwa oknum tersebut mengalami penyakit depresi dan gangguan jiwa. "Mungkin saat itu sedang kambuh dan lewat saya jadi tumbal," ungkap Yogi.

Ditanyakan kenapa dirinya tidak melawan saat itu, dia mengaku memikirkan karir ke depannya. Menurut dia, memakai baju dinas tidak semudah yang dibayangkan, dan jika melawan, maka sama saja baginya melepas baju dinas kepolisian.

Dalam ceritanya, Yoga mengaku hanya melewati tentara itu lalu ditabrak dari belakang. Dia juga tidak menegur meakipun tak pakai spion dan helm. Namun, lanjut Yoga dia tidak menegur karena menghargai sesama anggota keamanan dan juga seniornya.

"Saya seharusnya menegur tapi saya juga saling menghargai karena sesama anggota. Apalagi TNI yang harus dihormati karena sudah bela negara dan juga senior saya. Lebih baik tidak daripada bermasalah, bukannya takut secara pribadi. Lebih baik saya menjauhi," ungkapnya.

Akan tetapi, oknum itu malah datang dan sempat juga mengancam dengan senjata tajam. Yoga mengatakan tentara itu akan mengambil sangkur di dalam jok motor, namun tidak jadi.

Selama ini menurut pengalamannya dalam menindak anggota pihaknya berbicara dengan baik. Polisi mengingatkan besok harus pakai helm dan spion dan biasanya anggota TNI mengerti.

"Yang kayak ini baru sekali ini," pungkasnya.