Bupati Inhil Terkagum Tradisi Menongkah

id bupati inhil, terkagum tradisi menongkah

Bupati Inhil Terkagum Tradisi Menongkah

Tembilahan (Antarariau.com) - Kabupaten Indragiri Hilir, Riau yang merupakan wilayah pesisir memiliki salah satu tradisi leluhur dari masyarakat Suku Duano (suku laut) yakni Menongkah yang hingga kini tetap dilestarikan.

Menongkah merupakan teknik suku Duano dalam menangkap kerang atau biasa disebut tiangan dalam dialek Duano. Menongkah dilakukan di padang lumpur dengan menggunakan sebilah papan untuk berselancar.

Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat menjadikan Menongkah sebagai ajang tahunan yang telah dikemas secantik mungkin dalam kegiatan 'Festival Menongkah Heritage' yang digelar di Pantai Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah.

Bupati Kabupaten Inhil, Muhammad Wardan menyatakan ajang Menongkah merupakan sebuah keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah Kabupaten maupun Kota lainnya di Provinsi Riau.

"Sangat unik sekali dan luar bisa dalam penyelenggaraannya. Festival ini hanya ada di Inhil, Pantai Bidari, Tanjung Pasir," ujar Bupati Muhammad Wardan saat membuka kegiatan Menongkah di Pantai Bidari, Sabtu.

Disamping itu, Ia juga mengungkapkan apresiasi atas kehadiran masyarakat untuk menyaksikan ajang tahunan tersebut serta terhadap para peserta Menongkah Heritage Tahun 2017 yang berpartisipasi dengan penuh semangat meski berada dibawah paparan mentari pagi yang terik.

Kendati merupakan sebuah ajang yang unik, pada Festival Menongkah Heritage 2017, Bupati Muhammad Wardan merasa sedikit kecewa karena jumlah pengunjung yang hadir dalam festival relatif sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu.

"Kalau dilihat, pada tahun (2016,) lalu, jumlah pengunjung lebih ramai daripada sekarang. Antusiasme masyarakat juga tinggi. Pada penyelenggaraan festival tahun ini, antusiasme masyarakat tampak menurun sangat signifikan," ucapnya.

Menyiasati penurunan antusiasme warga tersebut, Ia berencana, akan berupaya menghadirkan Gubernur Riau bahkan Menteri Kepariwisataan Republik Indonesia untuk menyaksikan ajang yang menjadi ikon wisata Kabupaten Inhil tersebut pada penyelenggaraan Festival Menongkah Heritage Tahun 2018 mendatang.

"Untuk itu, saya minta hal-hal yang menjadi rangkaian kegiatan dalam Festival Menongkah Heritage, seperti tari menongkah dan lainnya dapat dikemas rapi agar banyak orang yang tahu apa itu menongkah kerang. Tarian menongkah juga merupakan suatu budaya dan tradisi yang harus dilestarikan," tegasnya.

Disinggung perihal pengunjung yang mengalami penurunan oleh Bupati Wardan, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Inhil, Junaidi mengaku, hal ini terjadi karena waktu penyelenggaran yang tidak bertepatan dengan hari libur.

"Dulu kita gelar pada hari libur, makanya ramai. Kalau tahun ini digelar pada hari Sabtu, anak-anak pada sekolah. Mudah-mudahan ditahun 2018 nanti, kita akan kemas secantik mungkin agar festival ini sukses ditahun berikutnya," tegas Junaidi.

Pada penyelenggaraan festival Menongkah Heritage Tahun 2017 ini, kegiatan tampak dikemas agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena tidak hanya menyuguhkan pacu menongkah kerang, namun diisi dengan berbagai macam perlombaan lain, salah satunya adalah lomba perapah atau berjalan diatas lumpur. (ADV)

Oleh: Adriah Akil