Jakarta (Antarariau.com) - Facebook, salah satu media sosial sangat populer di dunia, menyatakan mereka mengedepankan pengalaman pengguna untuk dapat menggunakan platform tersebut secara aman, tapi tetap dapat berekspresi secara nyaman.
"Kami punya perangkat dan taktik untuk mengatasi, misalnya, berita palsu, atau yang bisa mengancam keselamatan," kata Country Director Facebook Indonesia, Sri Widowati, saat jumpa pers di Jakarta, Senin.
Secara global, Facebook memanfaatkan machine learning untuk mendeteksi aktivitas sebuah akun atau sebuah informasi yang tidak benar.
Saat pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu, Facebook melaporkan mereka memiliki fitur geo blocking, blokir berdasarkan lokasi, sehingga akan ada konten yang tidak dapat diakses di Indonesia.
"Geo blocking salah satu alat yang kita punya. Tidak hanya untuk Indonesia, itu tersedia untuk semua negara," kata Widowati.
Tidak hanya memanfaatkan mesin, CEO Mark Zuckerberg pada Mei lalu menyatakan akan menambah sekitar tiga ribu orang untuk membantu mengatasi konten-konten yang mengganggu.
Menurut Widowati, tim yang menangani konten negatif mewakili keberagaman pengguna Facebook yang ada di dunia, termasuk anggota tim yang akan menelaah laporan konten dari Indonesia.
Berita Lainnya
Begini cara ajarkan edukasi seksual pada anak di era digital
21 April 2024 15:06 WIB
Begini cara bedakan pelumas asli dan palsu agar tak salah pilih jelang mudik
28 March 2024 13:00 WIB
Begini cara polwan Ditlantas Polda Riau turut sukseskan Pemilu 2024
02 February 2024 11:13 WIB
Begini cara bantu orang terdekat yang putus asa dan ingin akhiri hidup
30 December 2023 11:03 WIB
Begini cara mengetahui tanda kedaluwarsa produk perawatan kulit
08 September 2023 11:58 WIB
Begini cara Calvin Jeremy dan Adil Luca mendalami peran di serial terbaru
05 July 2023 9:55 WIB
Begini cara memiliki kuku yang indah dan terawat
13 June 2023 11:37 WIB
Begini cara mengurangi konsumsi gula menurut ahli gizi
08 April 2023 11:48 WIB