Terduga Terorisme Di Rohil Manfaatkan Medsos Untuk Galang Dana

id terduga terorisme di rohil manfaatkan medsos untuk galang dana

Terduga Terorisme Di Rohil Manfaatkan Medsos Untuk Galang Dana

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menuturkan AP, terduga jaringan terorisme yang ditangkap di Kabupaten Rokan Hilir memanfaatkan media sosial dalam penggalangan dana.

"Polanya mereka melalui salah satu sosial media yang sudah dilarang itu. Rekrut kemudian buka semacam kegiatan amal. Tapi sekarang sudah ditutup," kata Kapolda di Pekanbaru, Selasa.

Dia menjelaskan melalui media sosial yang sempat ditutup pemerintah, Telegram tersebut, AP bersama sejumlah rekan lainnya yang kini dalam penyelidikan telah merekrut sebanyak 2.000 anggota selama dua tahun terakhir.

Selanjutnya, seluruh anggota di media sosial itu dia diminta untuk dapat menyumbangkan uang mereka dengan dalih kegiatan amal.

Namun Kapolda tidak bersedia membeberkan aliran dana yang terkumpul itu, dengan dalih bahwa hal tersebut merupakan substansi penyelidikan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Akan tetapi, dia menuturkan bahwa seluruh anggota yang tergabung dalam media sosial tersebut tidak hanya berasal dari Provinsi Riau, namun dari seluruh penjuru Indonesia.

Selain melalui media sosial, anggota grup juga disebut cukup aktif melakukan penggalangan dana melalui kegiatan turun ke lapangan secara langsung.

AP ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri pada Senin sore (14/8) di Kabupaten Rokan Hilir. Setelah ditangkap, pemuda berusia 25 tahun itu selanjutnya dibawa ke Pekanbaru. Di Pekanbaru, Densus bersama Polresta Pekanbaru turut melakukan penggeledahan di kediaman AP yang beralamat di Jalan Merpati Sakti.

Dari penggeledahan itu, polisi menyita sejumlah barang yang tertinggal di dalam rumah. Diantaranya dua buah laptop, beberapa kaset CD, Buku Fiqih Daulah Islamiah, dua buah telepon seluler, satu unit pemutar CD dan tujuh buah buku tabungan dengan nama berbeda serta satu buah samurai warna hitam.

Kemudian juga ditemukan slip tabungan dan bukti transfer bank serta beberapa lembar tulisan tentang alur cerita rencana kerja.

Dalam waktu dekat, kata Kapolda, terduga pelaku akan segera dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih jauh.