Cuaca Ekstrim Penderita Ispa Dan DBD Meningkat

id cuaca ekstrim, penderita ispa, dan dbd meningkat

Dumai, 7/6 (ANTARA) - Perubahan cuaca secara ekstrim di Kota Dumai, Riau, sejak awal April hingga Mei 2010, mempengaruhi biakan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Dumai.

Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, dr Azrida di Dumai, Jumat, mengatakan jumlah pasien penderita ISPA dan DBD di rumah sakit itu meningkat.

Ia mengatakan, dari temuan kasus tahun lalu ISPA biasanya rentan terjadi pada bulan Februari sampai dengan Maret, namun karena pancaroba atau peralihan musim membuat gejala penyakit tersebut meningkat.

Ia mencontohkan di Dumai saat ini ada sedikitnya 20 pasien rawat inap yang terkena ISPA serta lebih dari 30 lainnya yang mengidap penyakit serupa melakukan rawat jalan.

"Begitu juga dengan DBD, jumlah pasiennya juga meningkat," tuturnya.

Untuk itu pihaknya hingga kini tetap rutin melakukan penyuluhan ke berbagai pusat pelayanan kesehatan dan tempat ramai, mulai dari posyandu, puskesmas pembantu, permukiman warga, hingga di lingkungan sekolah.

"Kondisi cuaca ekstrim di pertengaan tahun 2010 ini harus sama-sama kita waspadai, karena berbagai virus biasa muncul pada saat cuaca seperti ini," ucapnya.

Guna pencegahan jangka panjang, Azrida mengharapkan agar diturunkan anggaran khusus yang terfokus untuk mengantisipasi virus yang menyerang saluran pernafasan dan daya tahan tubuh manusia itu.

Memasuki bulan Mei, menurut Kepala RSUD itu, biasanya kasus DBD dan Malaria mengalami peningkatan yang drastis. Temuan kasus DBD dan Malaria di wilayah Kota Dumai terutama bagian pedesaan hingga awal bulan Mei ini masih berstatus waspada.

"Kita sudah lakukan upaya sejalan dengan pemberian abate serta melakukan fogging di daerah temuan kasus. Pencegahan itu lebih baik dari pada pengobatan. Dengan menjaga kebersihan di lingkungan rumah masing-masing, itu sama dengan telah melakukan upaya pencegahan dini, terutama penyakit menular yang bisa menyebabkan kematian seperti DBD," jelasnya.