Manila (Antarariau.com) - Dua puluh lima penjahat tewas dalam jangka semalaman di ibu kota Filipina Manila, kata seorang polisi seperti dikutip Reuters.
Jumlah itu sudah termasuk 14 kriminal yang terjaring dalam operasi antinarkotika pada malam kedua dalam operasi berdarah-darah selama pekan ini di tengah kian intensifnya perang melawan penjahat narkoba di negeri itu.
Pembunuhan yang terjadi di seluruh Manila yang diikuti dengan 32 kematian dalam operasi polisi yang nyaris simultan terjadi Senin malam lalu sampai Selasa di Provinsi Bulacan, menandai masa paling berdarah dalam perang melawan kriminal narkoba yang kontroversial yang dilancarkan Presiden Rodrigo Duterte dan sudah menewaskan ribuan orang Filipina.
Joel Napoleon Coronel, direktur Distrik Polisi Manila, berkata kepada wartawan bahwa 14 orang mati dalam operasi antinarkotika dan 11 lainnya mati dalam kasus perampokan yang melibatkan narkotika.
Identitas para pembunuh kesebelas korban perampokan itu tidak diketahui, namun saat ini tengah diselidiki pihak berwajib.
Berita Lainnya
Komitmen perangi narkoba, Semen Padang tandatangani perjanjian kerjasama dengan BNNP Sumbar
22 September 2023 9:04 WIB
Anggota DPR: Hari Anti-Narkoba merupakan momentum untuk perangi narkotika lebih serius
28 June 2022 11:42 WIB
Mobil anakbuahnya dibakar, Kakanwil Menkumham Riau : Jangan takut diteror saat perangi narkoba
21 January 2022 13:22 WIB
Sekda Siak: Semua pihak berkolaborasi perangi narkoba
26 May 2021 17:40 WIB
Personel BNN dilatih bela diri perangi narkoba
22 February 2019 0:03 WIB
PWNU Riau Gandeng Granat Perangi Narkoba
03 December 2018 6:45 WIB
TNI di Riau Deklarasi Perangi Narkoba Bersama Para Pelajar Sekolah
12 March 2018 18:50 WIB
Kanwil Kemenag Riau: Jihad Perangi Narkoba Harus Fi Sabilillah
28 February 2018 20:00 WIB