Jakarta (Antarariau.com) - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, Minggu pagi waktu setempat, mengumumkan bahwa perang merebut kembali Tal Afar yang menjadi salah satu benteng terakhir ISIS di Irak, telah dimulai.
Pengumuman ini disampaikan sebulan setelah pasukan Irak merebut kembali kota kedua terbesar di Irak, Mosul, yang menjadi ibu kota ISIS.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Abadi, mengenakan seragam militer dan berdiri di depan bendera Irak serta peta negara itu, mengumumkan mulainya operasi membebaskan Tal Afar.
"Saya bilang kepada Daesh (ISIS) bahwa tidak ada pilihan selain pergi atau dibunuh," kata dia. "Kita menang di segala medan tempur, dan Daesh selalu kalah."
Abadi berkata kepada tentara Irak bahwa seluruh dunia bersama militer Irak.
Tal Afar berlokasi 70 km dari arah barat Mosul di mana pasukan dukungan AS mengakhiri pendudukan ISIS Juli silam setelah berbulan-bulan berperang, demikian AFP.
Berita Lainnya
Amerika Serikat mulai lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
03 February 2024 12:17 WIB
ISIS Runtuh, Hizbullah Siap Tarik Mundur Pasukan Dari Irak
21 November 2017 11:15 WIB
Satu Gerilyawan ISIS Marawi Yang Tewas Berasal Dari Indonesia
27 May 2017 13:30 WIB
Irak Berhasil Rebut Kota Tua Hatra Dari ISIS
27 April 2017 12:10 WIB
Turki Akan Memulai Operasi Pengusiran ISIS Dari Suriah
01 November 2016 12:10 WIB
Irak Berhasil Merebut Kota Rutba Dari Tangan ISIS
26 October 2016 11:22 WIB
Prancis Pertimbangkan Ikut Bom ISIS Dari Udara
06 September 2015 4:11 WIB
Mungkinkah Nusakambangan Menjadi Sarang ISIS? (Sambungan dari hal 1)
23 April 2015 11:00 WIB