Pekanbaru (Antarariau.com) - Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Riau tengah merampungkan tahapan akhir penyempurnaan draft, dengan meminta masukan kepada fraksi-fraksi di DPRD setempat.
"Sesuai kesepakatan, pimpinan dewan fraksi-fraksi di DPRD diminta memberikan masukan untuk perbaikan beberapa klausul yang perlu dibenahi pada draf RTRW Riau," ujar Anggota Pansus Ranperda RTRW Riau Suhardiman Amby di Pekanbaru, Selasa.
Dikatakannya, fraksi-fraksi DPRD Riau diberi waktu sepekan untuk memberikan masukan penyempurnaan Ranperda RTRW Provinsi Riau, sebelum di "ketuk palu" dalam Paripurna.
"Fraksi-fraksi di DPRD Riau diberi waktu sepekan untuk menyampaikan saran dan masukan penyempurnaan draf," ujar pria yang akrab disapa Datuk itu.
Datuk mencontohkan, masukan yang sudah masuk dari Fraksi Gabungan Nasdem-Hanura yang meminta agar redaksional tentang kawasan industri dan pengolahan limbah diminta jauh dari sungai, yang jauh dari pemukiman dan sumur warga, dijelaskan dalam draf RTRW tersebut.
Sementara jadwal pengesahan RTRW Riau, kata politisi Hanura Riau itu, telah dibahas di Badan Musyawarah hanya menunggu kesepakatan pimpinan dewan.
"Janji pimpinan Paripurna kan secepatnya, yang diharapkan kan selesai reses RTRW sudah diparipurnakan untuk disahkan," ujarnya pula.
Dalam ekspose beberapa waktu lalu, Pansus RTRW Riau mengatakan adanya "holding zone" terhadap lahan seluas 405 ribu hektare yang merupakan kawasan 142 desa, perkebunan masyarakat, Proyek strategis nasional, proyek strategis provinsi, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.
Penyempurnaan Draft RTRW Riau Masih Tunggu Masukan Fraksi DPRD
