BNPT Lakukan Persiapan SOP Keamanan Tempat Ibadah Hadapi Teroris

id bnpt lakukan, persiapan sop, keamanan tempat, ibadah hadapi teroris

BNPT Lakukan Persiapan SOP Keamanan Tempat Ibadah Hadapi Teroris

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mematangkan survei persiapan untuk menggelar sosialisasi standar operasional prosedur (SOP) tentang sistem keamanan lingkungan tempat ibadah dalam menghadapi ancaman terorisme di Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Survei dilakukan sekaligus meminta dukungan dari Kanwil Kemenag Riau agar acara ini bisa digelar dengan baik yang dijadwalkan pada 12-15 September 2017 di Pekanbaru," kata Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT Fafan Infansyah, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Fafan, BNPT telah mengolah suatu produk SOP dan saat ini sedang mematangkan rencana sosialiasi tersebut yang akan diikuti oleh 60 peserta, terdiri atas 30 peserta utusan pusat, dan 30 utusan Provinsi Riau yang meliputi tokoh agama, Kemenag, kepolisian TNI, Polri, pengurus masjid, FKUB dan pihak terkait lainnya.

Ia mengatakan, sosialisasi tentang SPO ini akan dilaksanakan oleh direktorat Perlindungan BNPT dengan harapan daerah terbekali sistem keamanan lingkungan tempat ibadah itu.

"SOP tersebut memuat seluruh standar dan aturan yang berguna sebagai acuan bagaimana cara-cara mengamankan tempat-tempat ibadah, khususnya enam ibadah resmi di Riau," katanya.

Kakanwil Kemenang Riau H Ahmad Supardi mendukung bakal diselenggarakannya sosialisasi SOP tersebut sebab rumah ibadah perlu mendapatkan pengamanan yang khusus dan kuat apalagi ada oknum- oknum yang mendirikan rumah ibadah tanpa memperhatikan ketentuan pendirian rumah ibadah.

Jika kurang saja aturan bakunya terpenuhi, katanya, bisa menimbulkan gejolak di masyarakat, bahkan lebih parahnya lagi rumah ibadah digunakan sebagai sarang terorisme.

"Dengan SOP ini, diharapkan bisa menjadi standar pengamanan rumah ibadah untuk masa mendatang," katanya.

Pada kesempatan itu, ia menyatakan dukungan dan memberikan bantuan semampunya, di bidang administrasi, transportasi, dan sarana lainnya selama kegiatan.

Ia menambahkan, sosialisasi SOP tersebut bisa dipahami oleh masyarakat, khususnya tokoh agama dan pihaknya memutuskan juga akan melibatkan Kemenag kabupaten dan kota se-Riau sebagi penerus informasi pada masyarakat, untuk segera termotivasi memberikan dukungan dalam melindungi rumah ibadah mereka.