SPG Rokok Jadi Korban Copet di Iven Wisata Pacu Jalur

id spg rokok, jadi korban, copet di, iven wisata, pacu jalur

SPG Rokok Jadi Korban Copet di Iven Wisata Pacu Jalur

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kuantan Singingi, Provinsi Riau menangkap seorang copet yang beraksi saat Iven Pariwisata Daerah yakni Pacu Jalur/Perahu dengan korban seorang "Sales Promition Girl" produk rokok.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Rabu menyampaikan bahwa kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB, Rabu (23/8). Barang yang dicopet adalah sebuah unit telepon seluler milik korban Sylvana (22) asal Pelanbaru.

"Pada saat berjualan keliling di arena Pacu Jalur Teluk Kuantan tersangka AT (42) bersama satu orang temannya BJ yang masih dalam pencarian melakukan pencurian. BJ menghalang-halangi korban dan pada saat yang bersamaan AT langsung mengambil Ponsel milik dari dalam tas yang disandangnya," kata Guntur.

Kemudian korban berteriak lalu dilaporkan ke posko pengamanan di sekitar arena Pacu Jalur. Lalu tim pengamanan Polres Kuansing dan Kepolisian Sektor Kuantan Tengah bergerak cepat sesuai dengan ciri-citi pelaku.

"Polisi berhasil menangkap tersangka AT dan dari kantongnya ditemukan ponsel milik korban. Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Polsek Kuantan Tengah guna proses hukum selanjutnya," ungkap Guntur.

Diketahui ternyata tersangka bukanlah warga sekitar, tapi berasal dari Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi. Saat itu merupakan hari pertama iven pariwisata Pacu Jalur yang merupakan acara khas daerah setempat yang selalu dihadiri petinggi.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman membuka Festival Pacu Jalur Tradisional itu tepatnya di Tepian Narosa, Kota Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi. Iven ini diikuti sebanyak 193 jalur/perahu dari sejumlah kabupaten/kota di Riau.

"Saya buka kegiatan Pacu Jalur ini secara resmi," kata Arsyadjuliandi Rachman di hadapan ribuan warga dan peserta lomba. Pacu Jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan sebuah perahu panjang 25-40 meter terbuat dari kayu pohon dan lebar bagian tengah kira-kira 1,3-1,5 meter.

Setiap tahunnya pada 23-27 Agustus, diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara budaya masyarakat tradisional bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.