Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyatakan sudah mulai melakukan proses imunisasi bagi para pelajar SD kelas I, yang baru masuk disemua sekolah pada tahun ajaran 2017/2018.
"Pelaksanya Puskesmas terdekat dilingkungan sekolah, " kata Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Yanti di Pekanbaru, Rabu.
Yanti menjelaskan program imunisasi anak sekolah ini disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolas (BIAS) yakni agenda tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Agustus hingga September.
"Jadi sejak awal Agustus ini Puskesmas sudah mulai mendatangi semua sekolah baik negeri maupun swasta sederajad SD untuk melakukan penyuntikan vaksin Campak dan DT (Difteri)," ujarnya.
Tujuan pelaksanaan BIAS adalah mempertahankan Eleminasi Tetanus Neonaturum, pengendalian penyakit Difteri dan penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT, TT dan Campak pada anak sekolah.
Imunisasi yang diberikan pada BIAS ada tiga jenis yaitu, Campak pada anak kelas I, DT pada anak kelas I dan TT pada anak kelas II dan II SD
BIAS dilaksanakan di seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) negeri dan swasta, Institusi pendidikan setara SD lainnya (Pondok Pesantren, Seminari, SDLB.
"Untuk anak yang tidak sekolah pada pelaksanaan BIAS agar diajak ke Puskesmas terdekat oleh orangtua untuk mendapatkan imunisasi, sedangkan anak yang sakit pemberian imunisasi ditunda dan apabila sembuh agar diajak ke puskesmas terdekat untuk diimunisasi," sarannya.
Ia menambahkan untuk menyasar anak sekolah hingga ke pinggiran kota, Posyandu akan melakukan kunjungan ke sekolah tersebut sesuai jadwal waktu yang sudah di susun. Makanya rentang waktu Bulan imunisasi sekolah di Pekanbaru itu diberi dua bulan dari Agustus hingga September.
"Agar petugas Puskesmas bisa mengatur dan menyesuaikan jadwalnya dengan pelayanan di masyarakat, " tambahnya.
Karenanya ia berharap agar para orangtua mendukung suksesnya BIAS dengan memberikan pemahaman kepada anak mereka tidak takut saat petugas melakukan imunisasi.
Berita Lainnya
2.900 orang di Pekanbaru menderita HIV/AIDS
29 December 2023 21:00 WIB
Ada 359 kasus HIV sepanjang 2023 di Pekanbaru
05 December 2023 7:51 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Tersisa satu pasien per minggu, Pekanbaru mampu kendalikan COVID-19
01 June 2022 6:41 WIB
Seluruh kecamatan di Pekanbaru bebas zona merah COVID-19
16 March 2022 1:36 WIB
15 pasien COVID-19 di Riau meninggal
06 March 2022 11:04 WIB
Pekanbaru catat peningkatan kasus TB sebanyak 13.360 orang selama 2021
09 February 2022 6:45 WIB
Kasus bertambah, 54 siswa di Pekanbaru positif COVID-19
27 November 2021 5:48 WIB