Para Orangtua Diminta Ikut Sukseskan Program BIAS 2017

id para orangtua, diminta ikut, sukseskan program, bias 2017

Para Orangtua Diminta Ikut Sukseskan Program BIAS 2017

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru ajak para orangtua setempat untuk ikut menyukseskan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS, yang mulai dijadwalkan pada Agustus hingga September 2017.

"Ini sudah agenda tahunan yang diberikan buat anak SD kelas I pada tahun ajaran baru," kata Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Yanti di Pekanbaru, Rabu.

Yanti menyebutkan walau ini sudah agenda tahunan masih saja ada beberapa orangtua yang belum rela anaknya di imunisasi, selain mendukung anaknya yang takut untuk tidak diimunisasi dengan berbagai alasan.

Padahal sebut Yanti ini program pemerintah untuk kesehatan anak generasi penerus bangsa.

"Mana mungkin pemerintah buat program yang mencelakakan masyarakatnya," tutur dia.

Untuk itu sebut Yanti pihaknya melalui Puskesmas selalu melakukan sosialisasi kepada semua orangtua murid sebelum program di jalankan sehingga semua anak SD kelas I bisa disasar imunisasi.

"Makanya kita memberikan dulu pemahaman bagi orangtuanya agar ikut mendorong dan membujuk anaknya mau diimunisasi," imbuhnya.

Sebut dia lagi Bias adalah bulan dimana seluruh kegiatan imunisasi dilaksanakan di seluruh Indonesia yang pelaksanaannya sudah dilakukan pada 1997 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Menteri Kesehatan.

Imunisasi adalah pemberian vaksin dengan tujuan agar mendapatkan perlindungan (kekebalan) dari penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Tujuan pelaksanaan BIAS adalah mempertahankan Eleminasi Tetanus Neonaturum, pengendalian penyakit Difteri dan penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT, TT dan Campak pada anak sekolah.

Imunisasi yang diberikan pada BIAS ada tiga jenis yaitu, Campak pada anak kelas I, DT pada anak kelas I dan TT pada anak kelas II dan III.

Campak sering disebut Tampek (Betawi), Gabagan (Jawa), Madewa (Bali), Mazelen (Belanda), Maesles (Inggris) dan Morbili (Latin) adalah penyakit yang sangat berbahaya untuk bayi dan anak karena sering disertai komplikasi bronchopneumonia yang banyak menyebabkan kematian pada bayi dan anak.

Bahaya penyakit campak adalah panas tinggi, radang mulut dan tenggorokan, diare, radang otak, gizi memburuk, radang paru.

Cara penularannya secara kontak langsung dan melalui pernafasan penderita. Siswa yang terkena campak sebaiknya tidak diijinkan sekolah sampai sembuh agar tidak terjadi penularan ke teman-temannya.

Pencegahannya dengan pemberian imunisasi Campak pada waktu bayi (9 bulan) dan diulang (booster) kembali pada waktu kelas I SD untuk menambah kekebalan seumur hidup.

DT atau Difteri adalah radang tenggorokan yang sangat berbahaya dapat menyebabkan kematian anak hanya dalam beberapa hari saja.

Tetanus adalah penyakit kejang otot seluruh tubuh dengan mulut terkancing tidak bisa dibuka.

Tetanus penularannya melalui tali pusat karena pertolongan persalinan yang tidak bersih/steril, melalui luka (tertusuk paku, beling).