Siak (Antarariau.com) - Perusahaan daerah PT Bumi Siak Pusako (BSP) memberikan bantuan fasilitas penerangan kepada 764 warga tidak mampu di enam kecamatan, Kabupaten Siak, yang selama ini tidak pernah menikmati fasilitas listrik melalui program Listrik Mandiri Rakyat (Limar).
Asisten III Setdakab Siak Jamaluddin saat sambutan sosialisasi pemasangan dan rakit Limar, Kamis mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT BSP melalui program bertemakan "BSP Siak Bersinar".
"Saat ini rasio elektrifikasi Kabupaten Siak masih berada di angka 76 persen. Untuk mewujudkan seluruh daerah mendapat jaringan listrik itu tidaklah mudah, butuh biaya yang besar dan beberapa kendala," kata Jamaluddin di Gedung Tengku Maharatu Siak.
Sedangkan total keseluruhan rumah tangga yang akan dibantu untuk mendapatkan penerangan dengan Limar ini ada sebanyak 1.096 kepala keluarga, tersebar di Kecamatan Siak, Dayun, Sabak Auh, Mandau, Pusako dan Mempura. Namun untuk tahap pertama ini akan dipasang terlebih dahulu di 300 KK, sisanya pada tahap kedua.
"Untuk pelaksanan di lapangannya akan bekerjasama dengan Babinsa Kodim 0303/Bengkalis bersama dengan perangkat daerah kecamatan, dan desa," katanya lagi.
Sementara itu Danil Firdaus, Manejer Umum dan CSR PT BSP usai mencoba merakit Limar bersama Babinsa mengatakan, program ini bisa terlaksana berkat koordinasi dari pihak BSP dengan Pemkab Siak untuk memberikan penerangan kepada warga tidak mampu.
"Dari pihak BSP sendiri membantu masyarakat yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN, totalnya ada sebanyak 764 KK. Tahap pertama ini akan dipasang di 300 rumah, dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun depan," ungkap Danil.
Untuk pemasangan tahap pertama ini katanya, akan dilaksanakan pada awal September secara serentak oleh Babinsa, dan perangkat desa. Namun sebelumnya bakal dilakukan pemasangan simbolis di lima KK pada Jumat besok (25/8).
Ujang Koswara dalam sambutannya sebelum pelatihan merakit Limar mengatakan, program Limar bisa memecahkan kebutuhan sumber daya listrik atau penerangan untuk masyarakat yang tinggal di pelosok wilayah Indonesia, sekaligus menjadi pendorong kemajuan sarana lainnya.
Satu rumah akan dipasang dengan lima bola lampu menggunakan satu baterei (Accu), sekali cas/isi ulang bisa bertahan selama satu bulan. Dengan begitu masyarakat bisa menikmati listrik selama 12jam per harinya. Karena itulah lanjut Ujang, jika dibandingkan penggunaan minyak tanah akan jauh berbeda, terlebih bahan bakar itu juga sering langka.
Berita Lainnya
Ratusan warga Labuhanbatu Selatan Sumut akan nyoblos di Rohil, ini alasannya
01 February 2024 10:41 WIB
PT RAPP bantu ratusan warga korban banjir di Kabupaten Kepulauan Meranti
16 January 2024 10:56 WIB
Ratusan ribu warga Inggris gelar aksi unjuk rasa dukung rakyat Palestina
13 November 2023 15:22 WIB
Ratusan warga kekeringan, Semen Padang distribusikan 46.000 liter air bersih
11 October 2023 17:00 WIB
Stafsus Menkumham motivasi ratusan warga binaan Lapas Pasir Pengaraian
07 June 2023 16:36 WIB
Ratusan warga antre untuk tukar uang pecahan di Masjid Hasyim Asy'ari
11 April 2023 15:00 WIB
Ratusan warga antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi di lokasi food estate
21 March 2023 10:41 WIB
Sempat bentrok, ratusan warga tolak eksekusi lahan di Pekanbaru
09 March 2023 12:47 WIB