Empat Titik Panas Kembali Terdeteksi Di Provinsi Riau

id empat titik, panas kembali, terdeteksi di, provinsi riau

Empat Titik Panas Kembali Terdeteksi Di Provinsi Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi empat titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Jumat.

"Empat titik panas dengan tingkat confidence 50 persen terpantau di tiga kabupaten," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru.

Ia merincikan, empat titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua tersebut masing-masing berada di Kabupaten Bengkalis dua titik dan dua lainnya menyebar di Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

Di Bengkalis, titik panas dengan tingat kepercayaan antara 55 hingga 67 persen terpantau di Kecamatan Bengkalis dan Bukit Batu. Sementara di Indragiri Hilir, titik panas berlokasi di Tempuling, kemudian di Rokan Hilir terpantau di Kecamatan Bangko.

Namun dari empat titik panas tersebut, dia menuturkan tidak ada yang dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

Secara umum pada Jumat ini terpantau sebanyak 32 titik panas menyebar di Pulau Sumatera. Selain empat titik panas di Riau, juga terpantau 12 titik di Sumatera Selatan, enam titik di Bangka Belitung dan empat titik Bengkulu.

Titik panas juga terpantau di Aceh tiga titik, Jambi dua titik serta Lampung satu titik.

Keberadaan titik panas di Riau maupun Sumatera mulai terpantau sejak medio pekan ini, setelah dua pekan lamanya titik panas menghilang.

BMKG menyatakan bahwa Agustus ini merupakan puncak musim kemarau sehingga perlu peningkatan kewaspadaan dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Pemerintah Provinsi Riau jauh di awal tahun ini telah mengambil tindakan cepat dengan menetapkan status siaga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Status itu telah diperpanjang hingga November 2017 mendatang.

Kini Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membantu Riau dengan mengerahkan lima pesawat helikopter pengebom air jenis Sikorsky, MI-171 dan MI-172. Helikopter itu menjadi andalan Pemerintah Riau yang tergabung dalam Satgas Karhutla dalam menanggulangi titik-titik api.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, total luas lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga Juli 2017 mencapai 548,72 hektare. Lahan yang terbakar itu menyebar di sejumlah titik di Provinsi Riau.

Di antara wilayah yang mengalami kebakaran cukup masif sejak awal tahun ini adalah Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Meranti, Rokan Hulu, Pelalawan, Siak, Indragiri Hilir. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir kebakaran berkisar dua hingga puluhan hektare terjadi di wilayah pesisir Riau, seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis dan Meranti.