Gubri Imbau Warga Inhil Untuk Tidak Alih Fungsi Lahan Persawahan

id gubri imbau, warga inhil, untuk tidak, alih fungsi, lahan persawahan

Gubri Imbau Warga Inhil Untuk Tidak Alih Fungsi Lahan Persawahan

Tembilahan (Antarariaiu.com) - Gubernur Provinsi Riau, Arsyadjuliandi Rachman meminta para petani di Kabupaten Indragiri Hilir untuk serius bercocok tanam padi dan tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian padi.

Hal tersebut disampaikan Andi Rachman saat melakukan Panen Raya Padi dan Gerakan Tanam Serentak Peremajaan Kebun Kelapa Rakyat di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Rabu (30/8). Turut hadir dalam kegiatan, Bupati Inhil, Muhammad Wardan, Erlina Tarigan dari Kementerian Pertanian yang juga Ketua Tim Upsus Wilayah Riau, Kasiter Korem 031/WB Letkol Arm Jonni Marpaung, Dandim 0314/ Inhil Letkol Inf J Hadiyanto, unsur Forkopimda Provinsi Riau dan Inhil serta sejumlah pejabat Pemkab Inhil.

"Saya harapkan jangan alih fungsi lahan, saya sampaikan apresiasi kepada petani yang tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian," pesan Andi Rachman.

Ia mengatakan, saat ini Provinsi Riau mengalami kekurangan beras sebesar 350.000 ton pertahun, sementara lahan makin berkurang dan kebutuhan terhadap beras semakin meningkat.

"Untuk itu, Pemprov Riau dan Pusat serta Kabupaten selalu bersinergi dalam anggaran untuk membantu peningkatan produksi padi di Riau. Khususnya di Kabupaten Inhil, agar tetap menjadi sentra penghasil beras di Provinsi Riau,"ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muhammad Wardan mengungkapkan, dalam angka tetap data BPS tahun 2015, Kabupaten Indragiri Hilir telah mampu memproduksi padi sebanyak 112.264 ton dengan produktivitas per hektar 38,71 kuintal.

"Namun dibandingkan dengan kebutuhan penduduk Kabupaten Indragiri Hilir, kita masih kekurangan beras sebesar 10.398 ton dan ini merupakan tantangan bagi kita," katanya.

Sedangkan, Luas potensi lahan sawah di Kabupaten Indragiri Hilir mencapai 25.169 hektar, dengan target luas tanam padi pada musim tanam OktoberMaret (2016/2017) seluas 20.979 hektar dan realisasi seluas 19.208 ha (91,55 persen), sedangkan pada musim tanam AprilSeptember (2017) ditargetkan 6.647 hektar dan sampai dengan Agustus baru terealisasi 3.702 hektar.

Sementara itu, Kecamatan Kempas mempunyai potensi luas lahan sawah 1.770 hektar dan realisasi tanam mencapai 2.305 hektar. Hal ini karena sebagian besar dua kali tanam dalam setahun, khusus Kelurahan Kempas Jaya luas lahan sawah 560 hektar, ditanami padi dalam dua kali setahun (IP200).

"Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petani, penyuluh, jajaran TNI AD khususnya Babinsa yang telah berhasil merealisasikan target yang ditetapkan," ucap Bupati Wardan.