Polres Dumai Pantau Isu kelangkaan Elpiji Tiga Kilogram

id polres dumai, pantau isu, kelangkaan elpiji, tiga kilogram

Polres Dumai Pantau Isu kelangkaan Elpiji Tiga Kilogram

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Kepolisan Resor Dumai menurunkan tim pangan ke sejumlah pangkalan resmi gas elpiji tiga kilogram di Kelurahan Bumi Ayu, untuk mengecek kelangkaan yang dikeluhkan warga setempat, Rabu (6/9).

Kapolres Dumai AKBP Donal H Ginting di Dumai, Kamis, mengatakan pemantauan itu dalam rangka menjaga ketersediaan gas elpiji rumah tangga.

Hasil pengecekan di lapangan, katanya, tidak ditemukan kelangkaan.

"Tim pangan polres melaksanakan pengecekan pangkalan gas elpiji dan kita tidak menemukan adanya kelangkaan," katanya.

Dia menjelaskan monitoring dilakukan di empat pangkalan resmi, yaitu Pangkalan LPG Annisa di Jalan Puskesmas, Pangkalan LPG Heriantos Jalan Gunung Merapi, Pangkalan LPG Bundaran (Iskandar) Jalan Nona, dan Pangkalan LPG Niaga Bertuah (Verra) Jalan Gunung Bromo.

Untuk Pangkalan LPG Annisa diketahui memiliki stok 45 tabung, Pangkalan LPG Heriantos stok kosong sejak Selasa (5/9), Pangkalan LPG Bundaran (Iskandar) stok tujuh tabung, dan Pangkalan LPG Niaga Bertuah (Verra) stok 40 tabung.

Dari kegiatan operasi pemantauan itu, lanjutnya, dipastikan juga harga eceran tertinggi gas elpiji bersubsidi sudah sesuai penetapan pemerintah, yaitu Rp18 ribu per tabung.

"Kondisi persediaan gas elpiji di beberapa pangkalan ini masih terjaga, dan rata rata stok masuk berkisar 40 hingga 65 tabung per dua hari dari distributor pemasok," katanya.

Tim Pangan Polres Dumai melakukan pemantauan dan monitoring persediaan gas elpiji tiga kilogram rumah tangga secara berkelanjutan dengan harapan stok terjaga dan tidak ada kelangkaan.

Kepala Dinas Perdagangan Dumai Zulkarnain mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan persediaan gas elpiji karena pemerintah terus berupaya menjaga stok agar tetap aman dan tidak langka.

"Saat membeli elpiji warga diimbau juga agar teliti dan menimbang berat terlebih dahulu, kemudian pastikan harga harus sesuai penetapan eceran tertinggi," katanya.