Pekanbaru, (Antarariau.com) - BPJSKesehatan Cabang Pekanbaru membekali 33 anggota Serikat Pekerja Perjuangan Indonesian KSPSI menjadi Ambasador JKN-KIS sebagai perwakilan perpanjangtangan BPJS Kesehatan sekaligus untuk meningkatkan pemahaman Badan Usaha terhadap program jaminan kesehatan nasional itu.
"Mereka diberikan pemahaman tentang kepesertaan dan pelayanan peserta, perluasan kepesertaan dan kepatuhan, penjaminan manfaat primer, penjaminan manfaat rujukan, pemahaman tentang iuran atau premi BPJS Kesehatan non polis itu," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Eddy Martadinata, di Pekanbaru, Minggu.
Menurut Eddy, pembekalan ini diberikan karena masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa pentingnya pekerja badan usaha untuk terintegrasi menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Karena itu, katanya, SPPI KSPSI dibekali berbagai pemahaman tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan sebelum dilanda sakit, karena banyak masyarakat yang mendaftar saat sudah sakit, sehingga tidak dapat langsung dijamin olehBPJSKesehatan.
"Program JKN-KIS diharapkan mampu memupuk sifat gotong royong untuk saling tolong menolong antar sesama dan menimbulkan rasa kepedulian akan kesehatan, dan ketersediaan fasilitas kesehatan akan kita pantau dan monitor sebagai komitmen kita terhadap pesertanya,"katanya.
Ia menekankan, bahwa masyarakat harus peduli akan kesehatan dirinya karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat, sehat mahal harganya sehingga dengan bergotong royong diharapkan Indonesia sehat dan cakupan semesta tercapai di Januari 2019.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, Jhonny Sarikoen, menekankan sudah saatnya masyarakat aktif dalam memperoleh informasi, khususnya informasi terkait penyelenggaraan program JKN-KIS.
"Hendaknya masyarakat berpartisipasi aktif sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik,"katanya.
Kepala Bidang Perluasan Kepesertaan dan Kepatuhan, Willy Galtieri mengatakan bahwa edukasi promotif preventif yang diterapkan dapat menggerakan masyarakat menerapkan pola hidup sehat.
Pembekalan materi tentang bidang kepesertaan dan pelayanan peserta disampaikan oleh Asti Putri Dewi Santri, bidang perluasan kepesertaan dan kepatuhan oleh Theresia Yuda, bidang penjaminan manfaat primer oleh Anggi Pramana, serta tentang penjaminan manfaat rujukan oleh Genta Rezqita dan dari Bidang Penagihan dan Keuangan disampaikan oleh Vadela Irna Utari.
Pelatihan bagi anggota SPSI-KSPSI itu juga dibuka sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama kepesertaan PBPU kolektif antara BPJS Kesehatan dan SPPI-KSPSI sebagai wujud kerjasama Serikat Pekerja Perjuangan Indonesia dalam mensukseskan program pemerintah sebagai sistem jaminan sosial bagi seluruh Indonesia.
BPJS Kesehatan Perkuat Pemahaman Serikat Pekerja tentang JKN-KIS
