Hanya Empat Kepala Daerah Yang Hadiri Rakor Gubri Dengan Bupati/Wako

id hanya empat, kepala daerah, yang hadiri, rakor gubri, dengan bupatiwako

Hanya Empat Kepala Daerah Yang Hadiri Rakor Gubri Dengan Bupati/Wako

Pekanbaru (Antarariau.com) - Rapat Koordinasi Gubernur Riau dengan bupati/wali kota yang langsung dipimpin oleh Gubernur Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Selasa, minim kehadiran kepala daerah.

Pantauan Antara, hanya ada empat kepala daerah yang hadir yakni Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, Bupati Kampar Azis Zaenal, Bupati Kuantan Singingi Mursini, dan Bupati Siak Syamsuar. Bahkan, di tengah acara Syamsuar terlihat keluar ruangan dan tidak kembali lagi. Sementara itu, sisanya delapan kabupaten/kota hanya diwakilkan oleh pejabat setingkat kepala dinas.

Dalam rapat yang digelar sekitar pukul 08.30 WIB hingga 12.30 WIB, itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi (Andi) Rachman selalu moderator langsung membahas beberapa topik hangat.

Adapun beberapa hal hangat yang dibahas adalah masalah perbatasan wilayah antara kabupaten/kota lima desa, juga dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Jambi.

Selain itu keluhan yang tidak kalah mencuat adalah terkait kendala perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Pada kesempatan Rakor bertema memantapkan koordinasi dan sinergi pembangunan antara pemerintah provinsi dengan kabupaten /kota melalui penguatan sistem demokrasi kependudukan perbatasan serta percepatan proyek nasional di Riau ini juga meminta pemaparan tentang progres tahapan Pilkada 2018.

Dalam rakor gubernur didampingi Dirjen Kependudukan dan pencatatan sipil Kementerian Dalam Negeri RI, wakil gubernur, Asisten Deputi Penanganan konflik dan keamanan transportasi Kemenkopolhukam RI.

Sementara itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat dimintai tanggapannya mengenai minimnya tingkat kehadiran kepala daerah pada rakor tersebut akan melakukan evaluasi dan peringatan kepada yang sering absen.

"Ia kalau sesekali tidak hadir gak masalah tetapi kalau terus menerus akan dibuat surat teguran sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, " tegas Andi.

Walau tidak hadir Andi berpesan agar semua keputusan rapat dan kebijakan dapat dijalankan di daerah masing-masing.

Andi mengaku maklum kalau memang ada kepala daerah yang tidak bisa hadir pada rapat sepenting itu mungkin karena ada tugas dan pekerjaan hang tidak bisa ditinggalkan.

"Kalau ada yang tidak hadir berarti mereka ada tugas ditempat yang tidak bisa diwakilkan. Yang penting tugas ini bisa berjalan di daerah masing-masing," pintanya.