Pekanbaru, 13/9 (Antara) - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyayangkan minimnya kehadiran Walikota dan Bupati dalam Rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada Selasa (12/9) kemarin.
"Ini seharusnya menjadi agenda yang wajib dihadiri. Mengenai minimmya kehadiran Bupati/Walikota, kita lihat dulu konteksnya apa. Kalau ada unsur kesengajaan apalagi unsur politik tentu sangat disayangkan," katanya di Gedung DPRD Riau, Pekanbaru, Rabu.
Meski begitu, dia berkeyakinan ketidakhadiran pimpinan Kabupaten/Kota dalam Rakor tersebut disebabkan adanya kegiatan penting di masing-masing daerah. "Kita berpikiran positif saja. Mungkin ada hal yang penting dikerjakan di wilayahnya, jadi kita maklumi," ujar Politisi Demokrat itu.
Seperti diketahui, jelang Pemilihan Gubernur Riau pada 2018 sejumlah politisi tengah merapat ke perahu partai politik untuk mendapatkan dukungan. Sejumlah nama Kepala daerah di Kabupaten/Kota juga masuk dalam pertarungan Demokrasi tersebut.
Dedet (sapaan akrab Noviwaldy) mengimbau kembali Kepala daerah agar meletakan kepentingan masyarakat secara prioritas. Apalagi sejumlah bahasan dalam rakor merupakan kebijakan yang bersentuhan dengan masyarakat.
"Bagaimana kita bisa mewujudkan RPJMD tanpa didukung pemerintah kabupaten/kota. Untuk itu, kita berharap mereka konsen dengan pembangunan di Riau ini, "ujarnya.
Sebelumnya Rakor yang dipimpin Gubernur Riau hanya dihadiri empat kepala daerah yang hadir yakni Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, Bupati Kampar Azis Zaenal, Bupati Kuantan Singingi Mursini, dan Bupati Siak Syamsuar. Bahkan, di tengah acara Syamsuar terlihat keluar ruangan dan tidak kembali lagi. Sementara itu, sisanya delapan kabupaten/kota hanya diwakilkan oleh pejabat setingkat kepala dinas.
Dalam rapat yang digelar, Gubernur Riau Arsyadjuliandi (Andi) Rachman selalu moderator langsung membahas beberapa topik hangat.
Adapun beberapa hal hangat yang dibahas adalah masalah perbatasan wilayah antara kabupaten/kota lima desa, juga dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Jambi.
Selain itu keluhan yang tidak kalah mencuat adalah terkait kendala perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Sementara itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat dimintai tanggapannya mengenai minimnya tingkat kehadiran kepala daerah pada rakor tersebut akan melakukan evaluasi dan peringatan kepada yang sering absen.
"Ia kalau sesekali tidak hadir gak masalah tetapi kalau terus menerus akan dibuat surat teguran sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, " tegas Andi. ***2***
Berita Lainnya
Rakor bersama Gubri, Plt Bupati Meranti bahas beberapa hal penting
10 July 2023 21:27 WIB
Titik api di Bengkalis hingga Mei 2023 capai 128 spot
07 June 2023 14:48 WIB
Ada lima pembahasan Bupati Kasmarni dalam rakor bersama Gubernur
30 June 2022 19:00 WIB
Karhutla Riau - Gubernur Riau akan tinjau kembali ijin perkebunan
15 September 2019 12:48 WIB
Usai Rakor dengan Presiden, Gubernur Kepri Meninggal Dunia di Jakarta
08 April 2016 16:10 WIB
Rakor Gubernur Se- Sumatera Hanya Hasilkan Rekomendasi
21 December 2009 22:08 WIB
Rakor Gubernur Se-Sumatera Hanya Dihadiri Empat Gubernur
21 December 2009 15:59 WIB
Gubernur Malaka Hadiri Rakor Gubernur Se-Sumatera
18 December 2009 16:43 WIB