BPS: Sensus Tunawisma Sulit Karena Malam Minggu

id bps sensus, tunawisma sulit, karena malam minggu

Pekanbaru, 16/5 (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Abdul Manaf, mengatakan tim sensus di Pekanbaru mengalami kendala dalam melakukan sensus penduduk untuk tunawisma karena waktu pelaksanaan sensus jatuh pada malam Minggu.

"Kebetulan waktu pelaksanaan sensus untuk tunawisma jatuh pada malam Minggu sehingga agak sulit pelaksanaannya, karena masih banyak tunawisma yang berkeliaran hingga dini hari," kata Abdul Manaf kepada ANTARA di Pekanbaru, Minggu (16/5) dini hari.

BPS secara serentak melakukan sensus penduduk untuk para tunawisma di seluruh Indonesia pada tanggal 16 Mei, mulai pukul 00.00-06.00 WIB. Sensus tersebut juga ditujukan bagi anak jalanan dan orang gila.

BPS menurunkan tiga tim yang terdiri dari 30 anggota sensus untuk mendata jumlah tunawisma di Pekanbaru.

Kesulitan terlihat saat salah satu tim BPS melakukan sensus di 20 titik di daerah Rumbai, Payung Sekaki, dan Pekanbaru Kota. Berdasarkan pantuan ANTARA, petugas belum juga menemukan satupun tunawisma meski telah berkeliling di daerah Rumbai sekitar satu jam.

Beberapa lokasi yang sebelumnya telah diidentifikasi sebagai tempat tinggal sementara para tunawisma ternyata kosong, dan petugas hanya menemukan tikar dan beberapa pakaian bekas.

"Banyak tempat yang biasa menjadi tempat istirahat para tunawisma ternyata kosong. Mungkin karena sekarang malam Minggu, masih banyak tunawisma yang mengemis sehingga belum kembali ke tempat mereka," kata koordinator tim sensus tunawisma dari BPS, Usman.

Ia mengatakan BPS memperkirakan jumlah tunawisma yang berada di 20 titik yang dituju mencapai sekitar 100 orang.Ia mengatakan sensus penduduk untuk tunawisma hanya akan berlangsung sehari pada waktu yang telah ditentukan.

"Tapi nanti kami akan sisir setiap lokasi sekali lagi," ujarnya.