Sensus Penduduk Dumai Capai 70 Persen

id sensus penduduk, dumai capai, 70 persen

Dumai, 17/5 (ANTARA) - Pelaksanaan sensus penduduk 2010 di Kota Dumai, Riau, yang dimulai sejak 1 Mei hingga kini telah mencapai 70 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Dumai Syarifuddin kepada ANTARA di Dumai, Senin, menjelaskan, dari 429 petugas sensus yang terdiri atas 304 petugas cacah langsung (PCA), 112 koordinator tim, dan 13 koordinator lapangan yang tersebar di 33 kelurahan di lima kecamatan, rata-rata telah melakukan sensus hampir menyeluruh.

"Bahkan dari laporan masing-masing koordinator lapangan, pelaksanaan sensus sudah merambah pedesaan terpencil yang susah dijangkau dengan mobil. Yang belum tersensus hanya warga yang sedang tidak berada di rumahnya ketika petugas sensus datang," kata Syafruddin.

Ia menjelaskan, dari laporan terakhir yang diterimanya tercatat jumlah penduduk yang sudah menetap di Kota Dumai sebanyak 187.450 jiwa. Sementara untuk warga yang belum diakui ketetapannya alias belum memilki kartu tanda penduduk (KTP) Dumai sekitar 1.200 jiwa.

"Sementara untuk warga yang tidak memilki tempat tinggal atau tuna wisma tercatat sekitar 31 orang yang terdiri atas 13 orang anak jalanan, 12 pengemis, dan 8 kuli kapal berbendera Indonesia," ungkap Syafruddin.

Syafruddin menjelaskan, selain mendata warga biasa dan tuna wisma, BPS Kota Dumai juga melakukan pencacahan terhadap warga asing yang bertempat tinggal di Dumai.

Kendati demikian, petugas hanya mencacah para warga asing yang sudah tinggal selama lebih dari enam bulan.

Dari hasil pencacahan yang dilakukan petugas sensus, terang Syafruddin, mereka yang sudah tercacah adalah para tenaga kerja asing di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Dumai.

"Kami tidak hanya mencacah para tenaga kerja, tetapi lengkap dengan identitas anggota keluarganya. Termasuk istri dan anaknya yang berkewarganegaraan Indonesia maupun luar Indonesia," tutur Syafruddin.

Saat ditanya jumlah warga asing yang sudah tercacah oleh petugas sensus, Syafruddin menyatakan belum bisa menyebutkan angka pasti berapa total warga asing tersebut dengan alasan akurasi data yang belum diklarifikasi.

Ia hanya menjelaskan, jumlah pencacahan warga asing yang dilakukan tim sensus tersebut tidak termasuk dalam jumlah warga lokal yang sudah mencapai 187.450 jiwa.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dumai H Nizam memastikan data yang diperoleh petugas sensus BPS berbeda dengan data yang dimiliki Disdukcapil.

Hal tersebut karena petugas sensus melakukan pencacahan kepada seluruh masyarakat tanpa kecuali, sedangkan Disdukcapil hanya mendata mensyarakat sesuai dokumen kependudukan resmi seperti akte kelahiran, KTP dan KK (kartu keluarga) yang dimiliki warga.

"Namun demikian, saya tetap mendukung apa yang dilakukan BPS dalam melakukan pendataan penduduk untuk membantu pemerintah dalam akurasi data seluruh komponen masyarakat," ucapnya.