Jakarta (Antarariau.com) - Joko Anwar meniupkan nafas baru ke "Pengabdi Setan", film horor tahun 1980 karya Sisworo Gautama Putra yang fenomenal di masanya.
Butuh waktu sampai sepuluh tahun untuk mewujudkan keinginan Joko membuat kembali film lawas itu.
"Pengabdi Setan adalah salah satu film yang bikin saya ingin jadi filmmaker," ungkap Joko mengenai alasannya menghidupkan kembali "Pengabdi Setan".
Film reboot ini masih mempertahankan latar tahun 1980-an, ketika telepon genggam belum ada, sandiwara radio masih jadi hiburan dan sumur masih lazim ada di kamar mandi.
Plot dan karakternya tidak sama persis, tapi adegan-adegan tak terlupakan dari film 37 tahun lalu muncul lagi, tentu dalam versi lebih menakutkan untuk penonton masa kini.
Terselip juga sedikit kelucuan dari akting menggemaskan dua aktor muda, yang setidaknya bisa membuat penonton punya waktu untuk ambil nafas sebelum kembali diliputi rasa takut.
Joko juga mempertahankan gaya film horor lawas yang mengandalkan riasan organik tanpa sentuhan efek digital demi memberikan rasa lebih mencekam.
"Kalau pakai CGI tidak terasa real danger, jadi kurang menyeramkan," kata Joko usai penayangan perdana "Pengabdi Setan" di Jakarta, Rabu (20/9).
Syuting kronologis
"Pengabdi Setan", yang menghadirkan kengerian anak-anak yang dihantui oleh mendiang ibunya, dibuat selama 18 hari di sebuah rumah di Pengalengan, Jawa Barat.
Rumah tua yang terlihat angker itu ditemukan setelah tiga bulan pencarian tempat untuk mengeksekusi skenario yang sejak lama ada di kepala Joko Anwar.
Kebetulan, denah rumah itu benar-benar sesuai dengan skrip yang sudah disiapkan Joko. Karena kondisinya sudah reyot, renovasi lebih dulu dilakukan pada rumah tak berpenghuni itu agar bisa menjadi lokasi syuting.
Tak hanya sulit mencari lokasi syuting yang cocok, Joko juga butuh waktu lama mencari pemain utama.
Tim produksi menyeleksi puluhan orang untuk tiap karakter, hingga akhirnya muncul nama-nama seperti Tara Basro, Dimas Aditya, Bront Palarae, Endy Arfian, Nasar Annuz, M. Adhiyat, Ayu Laksmi, Elly Luthan, Arswendy Bening Swara, Egy Fedly, Fachri Albar dan Asmara Abigail.
Demi menjaga atmosfer seram bagi para pemain, proses syuting hanya dilakukan dalam belasan hari. Pengambilan gambar pun dilakukan secara kronologis, dari awal hingga akhir untuk menjaga konsistensi emosi setiap karakter.
Saat pengambilan gambar, Joko juga meminimalkan jumlah kru di lokasi syuting agar para pemain bisa menghayati suasana mencekam.
"Saya ingin pemain mengalami cerita kayak kejadiannya," katanya tentang proses pembuatan "Pengabdi Setan", yang akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 28 September 2017.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB