Momo Akui Sempat Mendapat Firasat Buruk Terhadap Ayahnya

id momo akui, sempat mendapat, firasat buruk, terhadap ayahnya

Momo Akui Sempat Mendapat Firasat Buruk Terhadap Ayahnya

Pekanbaru (Antarariau.com)- Sehari sebelum meninggalnya ayah tercinta Vokalis Grup Band Geisha Narova Morina Sinagayakni Jabonar Sinaga (69) akibat serangan jantung di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Selasa (19/9/2017), ternyata Momo sapaan akrabnya sudah mendapat firasat buruk saat di Jepang tentang sesuatu akan menimpa almarhum.

"Waktu di Jepang aku ngerasain firasat gak enak, aku lagi gak mikir apa-apa tetapi tiba-tiba seperti ada yang meninggal, tetapi tidak tau siapa.Aku sampai geleng-gelengkan kepala sambil mengucap gak-gak boleh mikir yang aneh-aneh, " kata Momo mengisahkan kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Momo menceritakan firasat buruknya itu berusaha dihapus dari fikirannya namun sekeras apa ia mencoba sesering itu pula muncul di benaknya, bahkan sempat membuat ia mengalami sakit kepala.

"Aku gak tau mungkin saat itu bapak dari jauh manggil dan mengingat aku," tuturnya sedih.

Momo yang kelihatan agak kurusan sejak menikah ini mengaku tahu ayahnya berpulang setelah diinformasikan oleh abang kandungnya Popin Sinaga yang kini bekerja di salah satu media online Pekanbaru untuk meminta dirinya segera kembali ke Pekanbaru.

Menurutnya sang abang tidak langsung terus terang saat ditelepon terkait hal yang menimpa orangtuanya. Popin hanya bertanya lagi dimana posisi Momo saat itu dan langsung menanyakan bisa langsung berangkat ke Pekanbaru secepatnya.

"Disitu aku sudah gak enak perasaan, aku langsung ajak suami ke kamar kebetulan kami lagi di apartemen, tetapi ditanyain apa alasan pulang abang Popin gak jawab, namun suaranya dari kejauhan sudah terdengar seperti menangis. Ia berusaha menutupi," tuturnya.

Lanjut dia sang abang hanya beralasan bahwa bapak kami dari pagi tidak bisa dihubungi tidak tahu kemana. Namun setelah disuruh orang mengintip ke rumah terlihat terbaring.

"Aku akhirnya gak tenang dan penasaran dan telepon mama aku, dan dijawab bapak sudah gak ada aku langsung tak sanggup ngapa-ngapain cuma nangis, " ujar Momo lagi sambil menyeka air mata.

Akhirnya ia dan suami langsung terbang dari Singapura menuju Pekanbaru dan tiba di rumah duka Jalan Kurnia sekitar Rabu sore hari.

Kepergian ayah bagi Momo yang menjadi satu-satunya putri dari lima bersaudara ini membuatnya terpukul karena belum sempat menunaikan janjinya akan memberangkatkan mereka berdua ke Yerusalem untuk sebuah kunjungan rohani.

Momo bahkan sudah mempersiapkan semua keperluan almarhum untuk diperjalanan dan selama di kota tertua di dunia itu.

"Aku sudah belanja di Jepang untuk semua keperluan jaket bapak dan mamak nanti di Yerusalem, " ucapnya sayu.

Sebenarnya terang Momo lagi keberangkatan ayah dan ibunya direncanakan 27 September ini akan tetapi diundur atas permintaan dirinya karena saat itu ada lokasi yang tutup di Yerusalem jadi rasanya gak akan maksimal perjalannya kalau tetap dipaksakan.

l

"Aku telepon bapak gak usah berangkat tanggal 27 ini jadi diundur November saja, dan bapak mengatakan ia, " curhatnya.

Untuk keberangkatan ini tambah Momo mereka sudah mempersiapkan paspor,visa dan tiket,serta biro perjalanan yang akan membawa rombongan juga dipilih sengaja pendeta teman suaminya agar perjalanan aman dan lancar.

Ditanya doa terakhir Momo buat ayah tercinta, sambil menangis ia hanya menyatakan ingin membahagiakan bapak.

"Aku hanya ingin lihat dia senang, dia gak pernah jalan-jalan, cuma mikirin kerja cari uang,pas mau ke Yerusalem malah sudah tiada, "andungnya (dalam bahasa batak artinya bercerita sambil menangis dihadapan jasad).