Keluarga Besar Momo Gelar Prosesi Pelepasan Jenazah

id keluarga besar, momo gelar, prosesi pelepasan jenazah

Keluarga Besar Momo Gelar Prosesi Pelepasan Jenazah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Keluarga besar almarhum Jabonar Sinaga ayah vokalis band Geisha Narova Morina Sinaga atau Momo, menggelar prosesi pelepasan jenazah Jumat pagi di rumah duka Jalan Kurnia dengan menyampaikan kata-kata terakhir lalu sesi foto.

Acara dimulai sekitar pukul 09.00WIB, memang diberikan khusus pada setiap ada keluarga batak yang mengalami kemalangan seperti ini. Dimana secara bergiliran lima anak-anak, menantu, dan cucu dari almarhum menyampaikan kata - kata dimulai dari yang paling besar.

Satu persatu kenangan terlontar dari semua anak, menantu, hingga cucu, bahkan hingga permintaan maaf.

"Kalau ada salah kami maafkan pak, selamat jalan pak, " kata Timur Mayana Boru Nainggolan istri almarhum Jabonar Sinaga di Pekanbaru, Jumat.

Uraian air mata tidak tertahan lagi menetes dari semua anak-anak, menantu, cucu, terutama Momo yang sesekali mendapat peneguhan dari suaminya Reza yang berada disebelah kanan.

Mertua laki-laki Momo atau orang tua Reza Flores Samudra, didampingin mertua perempuannya Lies Kusumawati ikut menyampaikan kata perpisahan.

Flores berharap walau besannya sudah lebih dahulu meninggalkan semua, namun ia dan yang lain masih selalu sehat kedepan dan umur panjang.

"Saya berharap bisa melihat anak cucuku dari Geisah dan Reza, " tuturnya.

"Saya ucapkan selamat jalan buat besan saya sebagai wakil gak usah kuatir untuk rencana kedepan," tambahnya.

Dalam rencana penguburan jasad ayah Momo akan dilangsungkan menjelang Jumat sore ini setelah selesai semua prosesi adat batak.

Pantauan antara usai acara kata terakhir keluarga di lakukan tarian khas batak (tor-tor) yang diiringi musik seruling, kecapi dan gendang. Disini semua anak, menantu dan cucu ikut menari (mangembas.. bahasa batak) sebagai tanda duka sekaligus kebahagiaan untuk almarhum dan keluarga karena sudah semua anak-anaknya berkeluarga.

Sebagai boru batak Momo dan Reza tidak kaku dan tampak bisa mengikuti tarian tor-tor.

Momo tampak cantik dengan kebaya hitam berbalutkan butiran permata dan songket coklat, memakai ikat kepal khas batak, sementara Reza mengenakan jas hitam lengkap dengan ikat kepala.