Pemakaian Listrik Meningkat Akibat Musim Panas

id pemakaian listrik, meningkat akibat, musim panas

Pekanbaru, 18/5 (ANTARA) - Pemakaian listrik warga Pekanbaru sepanjang musim panas bulan ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Manajer Cabang PLN Pekanbaru Ilham Santoso mengatakan, Senin (17/5) , sepanjang musim panas yang berlangsung selama sebulan terakhir ini terjadi peningkatan sebesar 2 Megawatt (MW).

"Pada bulan sebelumnya, beban listrik di Pekanbaru sebesar 170 MW. Namun mulai bulan ini mengalami peningkatan sebesar 2 MW menjadi 172 MW," ujarnya.

Menurutnya, peningkatan ini disebabkan banyak warga yang menyalakan berbagai peralatan pendingin ruangan mulai dari Air Conditioner (AC) maupun kipas angin, sehingga menyebabkan pemakaian daya listrik meningkat.

"Meski demikian, PLN masih bisa menangani persoalan peningkatan daya tersebut," ujarnya.

Dikatakannya, saat ini Riau secara keseluruhan mengalami defisit sekitar 30-35 MW. Hal ini dikarenakan adanya kerusakan di PLTG Pauh Limo unit 2 dan 3 dengan daya 2x17 Megawatt (Mw), PLTU Bukit Asam unit I (60,2 Mw), dan PLTGU Borang (150 Mw).

Sementara itu, Gustiar, salah seorang pelanggan PLN yang bermukim di Marpoyan Damai, Pekanbaru, mengatakan tagihan listriknya pada bulan ini meningkat dari bulan sebelumnya.

"Pada bulan sebelumnya hanya Rp105 ribu. Sedangkan pada bulan ini meningkat menjadi Rp122 ribu," ujarnya.

Ia menduga meningkatnya tagihan karena memang terjadi peningkatan pemakaian listrik, terutama untuk pendingin ruangan.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, suhu di Pekanbaru dalam sebulan ini rata-rata antara 32 hingga 35 derajat celcius.