PPNI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing Di Kampar

id ppni gelar, baksos operasi, bibir sumbing, di kampar

PPNI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing Di Kampar

Bangkinang Kota (Antarariau.com) - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar , Smail Train , Rumah Sakit Husada Bunda dan Ibnu Sina Pekanbaru mengadakan operasi Bibir Sumbing untuk 18 orang anak-anak dan dewasa yang ada di Kabupaten Kampar.

Apa yang dilakukan oleh PPNI Kabupaten Kampar bekerjasama dengan Smaile Train, rumah sakit Ibnu Sina dan Husada Bunda merupakan suatu tugas mulia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Kampar, semoga kegiatan yang dilaksanakan ini menjadi amal jariyah yang akan dibalas di yaumil maksar nanti.

Begitu dikatakan Bupati Kampar, Azis Zaenal dalam arahannya pada acara Bakti Sosial, Operasi Bibir Sumbing, celah langit -langit gratis dan seminar keperawatan, yang taja oleh Persatu Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kampar yang dilaksanakan oleh persatuan Perawat Nasional Indonesia di Gedung Guru, Jumat (22/9).

Ditambahkan Azis, menjadi petugas kesehatan merupakan pekerjaan yang sangat mulia, untuk itu saya sangat berharap kepada seluruh petugas kesehatan baik dokter maupun perawat kesehatan agar menjalankan tugasnya dengan ikhlas, tolong dirawat orang yang memerlukan perawatan dengan baik, agar usia harapan hidup kita di Kabupaten Kampar ini bertambah.

"Ramah kepada pasien, karena sugesti itu timbul dari dalam hati pasien, berikan pelayanan yang terbaik, jadilah perawat yang beretika baik, penuh kelembutan, Ahli dibidang nya dan servis yang baik kepada pasien, agar pasien percaya dan punya semangat untuk segera sembuh dari sakit yang dia derita," ujar Azis.

Azis berharap kepada seluruh perawat kesehatan, buatlah rumah sakit di Kabupaten Kampar ini menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk mengobati kesehatannya.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana kegiatan, Suardi mengatakan bahwa,tujuan kegiatan PPNI ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan mewujudkan bakti pengabdian perawatan kepada Masyarakat.

"Penderita bibir Sumbing yang terjaring di Kabupaten Kampar sebanyak 31 warga, namun untuk saat ini baru 18 warga yang bisa dilakukan karena ada beberapa alasan, antara lain karena belum cukup umur dan ada juga yang tengah mengikuti ujian, namun setelah cukup umur dan selesai ujian, bisa langsung datang ke Ibu sina karena PPNI sudah menjalin MOU dengan mereka," Ujar Suardi. (RLS)