New Delhi (Antarariau.com) - Seorang ayah dan putranya ditangkap di India karena diduga membakar seorang perempuan hidup-hidup akibat kandasnya hubungan percintaan, kata otoritas setempat, Senin.
Perempuan 18 tahun itu dipukul oleh mantan kekasihnya dan ayahnya sebelum disiram minyak tanah dan dibakar di sebuah distrik di negara bagian Rajasthan di India barat, kata polisi.
"Dia diserang oleh ayah dan anak dan kemudian dibakar hidup-hidup," kata petugas polisi setempat, Manish Charan, kepada AFP.
Dia mengatakan korban sedang pulang ke rumah ketika keduanya mendekatinya pada Sabtu malam di sebuah pasar lokal.
Mantan kekasihnya itu menyiramkan minyak tanah ke tubuh korban, namun dia tidak yakin siapa yang membakarnya, kata sang petugas yang mengutip pernyataan korban.
Dia meninggal akibat luka bakar parah di rumah sakit pada Minggu. Keluarga korban menuduh pria tersebut membututinya setelah mereka putus beberapa waktu lalu.
Kejahatan yang dilaporkan terhadap perempuan telah meningkat secara dramatis di India dalam beberapa tahun terakhir, dan terutama setelah pemerkosaan geng brutal dan pembunuhan seorang wanita berusia 23 tahun di New Delhi pada 2012.
Di sebuah distrik Rajasthan pada Minggu, seorang wanita 70 tahun dipukuli sampai meninggal oleh seorang penduduk desa yang menuduhnya melakukan sihir, demikian AFP.
Berita Lainnya
Para perempuan Kalsel bergerak tanam pohon di Hari Kartini
22 April 2024 11:52 WIB
Pertamina bebastugaskan pegawai viral yang ludahi perempuan
10 April 2024 11:04 WIB
Studi menyebutkan anak perempuan lebih rentan mengalami gangguan dismorfik tubuh
01 April 2024 11:40 WIB
Perempuan dengan depresi lebih berisiko terserang jantung
15 March 2024 10:36 WIB
Indonesia tekankan pentingnya peran kaum perempuan dalam peringatan dini bencana
12 March 2024 9:33 WIB
Puan Maharani singgung jumlah caleg perempuan meningkat pada KTT di Perancis
08 March 2024 15:11 WIB
Dian Sastrowardoyo ungkap pentingnya dukungan setara bagi anak perempuan
08 March 2024 11:33 WIB
Pemerintah Provinsi Riau ajak kaum perempuan deteksi dini kanker payudara
07 February 2024 11:03 WIB