Dirazia Saat Nongkrong Di Kedai Kopi, Sejumlah ASN Pekanbaru Berhamburan

id dirazia saat, nongkrong di, kedai kopi, sejumlah asn, pekanbaru berhamburan

Dirazia Saat Nongkrong Di Kedai Kopi, Sejumlah ASN Pekanbaru Berhamburan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru pada Selasa pagi berhamburan saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pekanbaru menggelar razia di kedai-kedai kopi.

"Banyak yang lari (saat dirazia), jadi cuma ada enam yang terdata," kata Kepala Bidang BPKSDM Kota Pekanbaru, Fajri Adha di Pekanbaru.

Razia gabungan tersebut digelar di belasan kedai kopi di Kota Pekanbaru. Kedai-kedai kopi sasaran petugas adalah lokasi oknum ASN yang dinilai kerap bolos saat jam kerja.

Saat operasi berlangsung, petugas menemukan sejumlah oknum ASN yang kedapatan berkumpul di kedai kopi. Namun, beberapa diantaranya langsung berusaha menyelamatkan diri dari razia.

"Yang kabur tidak mungkin kita kejar, karena menyangkut keselamatan kita dan mereka. Tidak mungkin kejar-kejaran di jalan," ujarnya.

Sementara bagi enam oknum ASN yang "terciduk", dia mengatakan langsung di data di tempat. Meski begitu, ia enggan menyebutkan siapa saja oknum ASN yang tertangkap tangan bolos kerja tersebut.

Ia hanya menyebutkan bahwa oknum ASN yang tertangkap tangan telah didata, yang kemudian nama-nama mereka disampaikan ke pimpinan.

"Sanksi dan tindakan lainnya kita masih menunggu instruksi pimpinan (Kepala Badan Kepagawaian Daerah)," ujarnya lagi.

Melengkapi Fajri, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengatakan razia hari ini digelar di kedai kopi menyebar di Jalan Sudirman, Setia Budi, Hang Tuah, Nangka, Belimbing, Paus dan Arifin Achmad.

Ia mengatakan bahwa razia tersebut merupakan tugas rutin untuk meningkatkan kinerja ASN lingkungan Pemkot Pekanbaru.

Lebih jauh, dirinya mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan oknum ASN, baik itu yang bertugas di Pemkot Pekanbaru maupun Provinsi Riau dapat memotret dan melaporkan ke pihaknya.

"Laporkan saja, nanti kita koordinasi dan tindak lanjuti," tuturnya.