Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Sosial Kota Pekanbaru menyatakan telah mengaktifkan sebanyak 12 warung elektronik atau e-Warung guna melayani lebih dari 20.000 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) nontunai di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
"Kita sebenarnya memiliki 24 e-Warung, namun baru 12 yang bisa diaktifkan. Untuk e-Warung lainnya akan kita aktifkan secara bertahap," kata Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Chairani di Pekanbaru, Selasa.
Ia menuturkan dengan adanya e-Warung tersebut, nantinya masyarakat penerima manfaat cukup menggunakan kartu untuk ditukar ke beragam sembilan bahan pokok (sembako).
Kartu yang mirip kartu ATM tersebut hanya perlu digesek pada mesin electronic data capture (EDC) yang tersedia pada masing-masing e-Warung.
"Di Pekanbaru program ini diluncurkan sejak Februari lalu. Tapi untuk pelaksanaan di lapangan, kita lakukan secara bertahap," ujarnya.
Sementara itu, setiap e-Warung nantinya akan dikelola oleh 10 orang, yang juga penerima manfaat. Mereka terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.
"Jadi pengurusnya bukan dari Dinas Sosial. Kami tugasnya hanya melakukan pembinaan dan pengawasan saja. Termasuk mengawasi apakah beras dan gula yang diberikan keada para penerima bantuan itu layak atau tidak layak," urainya.
Selain itu, ia juga mengatakan masyarakat yang memiliki warung dapat menjadi bagian e-Warung. Nantinya, ia mengatakan Dinsos Pekanbaru akan memberikan bantuan biaya renovasi warung, termasuk kebutuhan pengecatan bangunan dengan identitas bewarna merah dan putih.
Ia mengatakan satu e-Warung harus mampu menjangkau 200 hingga 500 keluarga penerima manfaat.
Sementara itu, ia mengakui masih banyak masyarakat yang kebingungan menggunakan sistem baru, e-Warung sejak diterapkan Februari silam.
"Ada perbedaan sistem dari cash ke nontunai. Jadi belum semua paham salah satunya karena faktor pendidikan. Makanya ke depan ini tugas kita bersama memberikan pemahaman," tuturnya.
Jumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Pekanbaru sebanyak 20.467 orang. Setiap bulan, masyarakat memperoleh saldo sebesarp Rp110 ribu untuk ditukar sembako.
"Satu bulan itu mereka dapat mengambil 10 kilogram beras dan dua kilogram gula pasir," kata Chariani.
Namun jika di rumah masih ada stok beras atau gula, saldo tersebut tidak akan hangus jika tidak dibelanjakan dan akan terakumulasi dengan saldo pada bulan berikutnya.
Berita Lainnya
Nekat bobol warung milik warga, pria di Meranti ini diciduk polisi
24 November 2023 11:58 WIB
Truk tabrak sejumlah warung di Kabupaten Semarang
21 October 2023 16:54 WIB
Kebakaran di Pekanbaru hanguskan bengkel dan warung Umi Kita
06 October 2023 19:22 WIB
Kiat sukses warung Pecel Lele INRdatangkan pelanggan di Dumai
17 July 2023 20:22 WIB
Ke Pasar Cihapit, Bandung Presiden Jokowi dapat sekelumit kisah Warung Bu Eha
12 July 2023 14:40 WIB
Kepala BNPT Boy Rafli Amar sebut WARUNG NKRI upaya Pemerintah rawat kebinekaan
19 December 2022 11:59 WIB
Berkedok warung mpek-mpek, pria di Pekanbaru produksi pil ekstasi
26 October 2022 20:15 WIB
BPBD: Lima warung di Pantai Indah Widarapayung rusak akibat dihantam gelombang tinggi
30 August 2022 16:15 WIB