Solar Pertamina Dicuri Dari Pipa Distribusi

id solar pertamina, dicuri dari, pipa distribusi

Dumai, 18/5 (ANTARA) - Solar milik PT Pertamina RU II Dumai, Riau, Selasa, sekitar pukul 00.15 WIB dicuri oleh kawanan spesialis pipa dengan cara membobol salah satu pipa minyak distribusi ke depot pengisian minyak di Dumai.

Kapolres Dumai melalui Kapolsek Dumai Timur AKP Jasli Tobing kepada ANTARA di Dumai, Selasa, mengatakan, kran pipa minyak PT pertamina yang berhasil dibongkar kawanan pencuri berada di satu titik yang membentang di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

"Informasi mengenai pencurian minyak tersebut diterima dari seorang pelapor warga sekitar TKP (tempat kejadian perkara-Red) bernama Amirullah (40) yang juga merupakan Satpam di Pertamina," terang Kapolsek.

Dikatakan, dalam laporannya, Amirullah mengaku melihat pipa minyak mengalami kebocoran ketika ia sedang melakukan patroli rutin.

"Dia mengaku sebelumnya sempat mencium aroma solar di sekitar TKP, setelah didekati, ternyata di kran pipa Pertamina mengalami kebocoran yang menyebabkan minyak tersebut tumpah," jelas Amirullah dalam laporannya ketika disampaikan AKP Jasli.

Setelah dilakukan olah TKP berdasarkan keterangan Amirullah, terang Jasli, ditemukan satu titik kebocoran di pipa minyak milik PT Pertamina yang diduga kuat dilakukan dengan sengaja oleh komplotan spesialis pencurian minyak dengan cara mengebor bagian lunak pipa tersebut.

Kemungkinan kuat, terang Jasli, setelah berhasil membobol pipa, pelaku kemudian menyaring minyak yang mengaliri pipa tersebut dengan cara menggunakan selang kecil untuk kemudian dimasukkan kedalam jerigen yang telah disiapkan sebelumnya.

"Saat ini kami baru berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa selang plastik sepanjang 50 meter, obeng, dan satu buah jerigen berisikan minyak solar. Untuk tersangka sendiri masih dalam penyelidikan," jelas Jasli.

Pada kesempatan berbeda, manajemen PT Pertamina melalui Kepala Bagian (Kabag) Publikasi Media Centre Kota Dumai, Dasman, mengatakan, pencurian bahan bakar di pipa minyak yang menghubungkan tangki dengan depot pengisian minyak milik PT Pertamina itu merupakan aksi yang kedua kalinya.

"Di pertengahan tahun sebelumnya juga pernah terjadi kasus pencurian dengan cara yang sama seperti ini, pelakunya juga mengebor pipa minyak solar dengan terlebih dahulu memotong pipa isolasi antikarat yang mengelilingi pipa itu. Lokasi kejadian juga tidak jauh dengan kasus lama," ungkap Dasman.

Ketika ditanya mengapa pihak PT Pertamina terlambat mengetahui adanya bocoran pada instalasi pipa minyak tersebut, Dasman beralasan hal tersebut karena adanya toleransi pengiriman minyak dari kilang Pertamina ke depot pengisian minyak sebesar 0,01 persen sehingga kebocoran susah terdeteksi.