Pekanbaru (Antarariau.com) - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Irjen Pol Armin Depari menyatakan bahwa senjata yang dimiliki oleh instansinya tidak perlu dicemaskan dan dikhawatirkan karena tujuan penggunaannya hanya untuk penjahat.
"Kalau ada yang dipertanyakan senjata BNN saya kira yang takut hanya penjahat. Yang khawatir senjata BNN dan kepolisian saya kira itu hanya pelaku kriminal," katanya di Pekanbaru saat ekspos tangkapan 25 Kilogram Sabu-Sabu dan 25 ribu butir pil ekstasi, Jumat.
Hal itu dikatakannya saat memberikan penjelasannya terkait ditembaknya satu dari dua pembawa narkoba dengan jumlah di atas. Dua pembawa narkoba tersebut diamankan di Kilometer 76, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Kamis (5/10).
Dia menambahkan bahwa senjata yang digunakan BNN adalah untuk melindungi dan melayani masyarakat.
Tentu, lanjutnya para petugas sudah dilatih dan diarahkan untuk melakukan tindakan tegas dengan senjata organik yang dimiliki.
"Senjata yang kita miliki ini bukan untuk mengusir di sawah," imbuhnya.
Hal inilah kemudian diberlakukan terhadap para sindikat yang terlibat narkoba. Dalam proses harus dilakukan tindakan keras menggunakan senjata yang dimiliki.
"Senjata BNN dan kepolisian itu digunakan untuk pelaksanaan penegakan hukum. Tidak lain dan tidak bukan, di samping itu untuk kepolisian selain penegakan hukum adalah perlindungan masyarakat," ujarnya.
Dalam operasi BNN itu, tersangka yang tewas itu JA saat itu mengendarai Mitsubishi Pajero yang mengendalikan kemana tujuan barang di Pekanbaru. Sedangkan satu lainnya ZA berhasil diamankan dimana dia mengemudikan Honda CRV yang memuat barang narkoba itu.
"Karena melawan petugas dan melarikan diri, kita lakukan tegas dan keras. Tersangka yang ditembak mati itu koordinatornya. Yang bersangkutan luka," katanya.
Berita Lainnya
Tiga SMP negeri baru di Pekanbaru segera dibangun, jangan takut tak dapat sekolah
13 August 2023 10:22 WIB
BI Riau imbau UMKM tidak terbebani dengan QRIS
11 July 2023 5:56 WIB
Mobil anakbuahnya dibakar, Kakanwil Menkumham Riau : Jangan takut diteror saat perangi narkoba
21 January 2022 13:22 WIB
Masyarakat di Sumbar diimbau jangan takut laporkan kasus kekerasan anak
29 November 2021 17:28 WIB
Dinkes Riau : Masyarakat Jangan takut berobat ke RS
23 October 2021 4:45 WIB
Usai divaksin COVID-19, Bupati Bengkalis : Jangan takut
27 May 2021 18:11 WIB
Jangan takut dulu, tak semua benjolan di bagian payudara itu kanker
10 October 2020 12:28 WIB
Gubernur Riau minta warga jangan takut donor darah karena COVID-19, begini penjelasannya
10 April 2020 17:44 WIB